BKSDA Aceh Gandeng Lembaga WCS – IP Kunjungi Masyarakat Sekitar Hutan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melalui Resort Konservasi Wilayah 15 Tapaktuan, menggelar kegiatan pendataan desa potensi gangguan satwa liar terhadap masyarakat sekitar hutan, Jum’at, (13/9/2019) pagi.

Kegiatan pendataan tersebut dilakukan bersama dengan lembaga mitranya Wildlife Conservation Society–Indonesia Program (WCS–IP), terhitung mulai tanggal 11–13 September 2019, di tiga desa yaitu Gampoeng Trieng Meuduroe, Gampoeng Mutiara dan Gampoeng Panton Luas, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan.

Dalam kesempatan itu, Keuchik Gampoeng Panton Luas, Syamsuir mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini, terkait konflik antara satwa liar Harimau Sumatera dengan Manusia tidak ada laporan yang kita terima dari warga sekitar. Meski demikian, yang kerap mengganggu tanaman perkebunan masyarakat di daerah ini yaitu gangguan Orangutan Sumatera, itupun terjadi pada saat musim buah.

“Harapan kami ke depannya, pihak BKSDA Aceh dan Lembaga Pemerhati satwa liar untuk dapat melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan tentang kehutanan dan mitigasi konflik antara satwa liar dan manusia, khususnya di Gampoeng Panton Luas”, ungkapnya.

Petugas Resort Konservasi Wilayah 15 Tapaktuan, Eri Supenda, A.md, menghimbau masyarakat petani agar tetap mempertahankan, melindungi dan melestarikan habitat dari pada satwa liar tersebut, baik yang dilindungi maupun yang belum dilindungi undang-undang kehutanan.

“Jika terjadi konflik antara satwa liar Harimau Sumatera dengan Manusia, secepatnya memberikan informasi kepada pihak berwenang untuk dilakukan penanganan. Sebab dalam penanggulangan konflik antara satwa liar dan manusia tidak adanya solusi tunggal (win-win solution), artinya satwa liar dan manusia sama pentingnya di mata hukum”, tutupnya.

Editor : Nafrizal

Efa Wahyuni

Seorang Pecinta Alam

Komentar

Recent Posts

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

10 jam ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

12 jam ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

12 jam ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

15 jam ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

22 jam ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

22 jam ago