Categories: NEWS

Bripka Saifuddin, Korban Penganiayaan saat Sosialisasi Covid-19 di Banda Aceh Terima Pin Emas dari Kapolri

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bripka Saifuddin yang merupakan korban penganiayaan saat sosialisasi maklumat Kapolri di Banda Aceh, mendapat penghargaan PIN emas dari Kapolri.

Penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si tersebut diserahkan oleh Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil kepada Bripka Saifuddin, Senin (4/5/2020).

Penyerahan penghargaan Kapolri kepada Bintara yang bertugas sebagai Banit Intelkam Polsek Lueng Bata Polresta Banda Aceh itu berlangsung dalam sebuah upacara yang dipusatkan di Lobi, Mapolda Aceh.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, SH mengatakan, penyerahan PIN Emas dan Piagam Penghargaan Kapolri kepada Bripka Saifuddin dilakukan oleh Kapolda Aceh dihadapan Waka Polda Aceh dan PJU Polda Aceh.

“Bripka Saifuddin merupakan Bintara Unit Intelkam Polsek Lueng Bata Polresta Banda Aceh yang mengalami penganiayaan oleh seorang mahasiswa salah satu Universitas terkemuka di Banda Aceh berinisial MAM (19) saat sedang mensosialisasikan Maklumat Kapolri bersama unsur Muspika Lueng Bata, Kamis (26/3/2020),” Kata Kapolresta.

Saifuddin saat itu melakukan sosialisasi Maklumat Kapolri Nomor : MAK/2/II/2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (covid-19) bersama unsur Muspika.

Namun tiba – tiba salah satu pengunjung tempat keramaian, hal ini sebuah warung di Gampong Blang Cut Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh langsung mengeluarkan kata – kata kasar dan memukul Bripka Saifuddin.

“Atas dasar itulah, Bripka Saifuddin mendapatkan penghargaan dinilai berprestasi karena menjadi korban pemukulan yang dilakukan seorang mahasiswa saat melakukan sosialisasi Maklumat Kapolri dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19),” jelas Kapolresta.

Sementara itu, MAM pelaku pemukulan Bripka Saifuddin sudah diproses secara hukum dan dijerat pasal 351 ayat (1) Jo Pasal 212 Jo Pasal 216 ayat (1) Jo Pasal 218 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 Bulan kurungan penjara.

Kapolresta juga menjelaskan selain melakukan penganiayaan, pelaku juga telah melawan seorang pejabat yang sedang menjalankan tugas. Di samping itu dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya. Lalu dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan undang-undang yang dilakukan oleh salah seorang pejabat tersebut.

“Atas prestasinya itu, ia mendapatkan PIN Emas dan piagam penghargaan dari Kapolri,” kata Kombes Pol Trisno Rityanto, SH.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Supriyanto Tarah, M.M, Irwasda Kombes Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M. M, sejumlah Pejabat Utama, Kapolresta Banda Aceh, sejumlah Pamen dan Personel Polda Aceh lainnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

6 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

6 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

6 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

8 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

9 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

9 jam ago