Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin membuka secara resmi kegiatan pembekalan dan sertifikasi keterampilan tukang bidang konstruksi di Gedung ITLC, Banda Aceh, Kamis (13/8/2020).
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Pemko melalui Dinas Perkim dan Program ‘KOTAKU’ Banda Aceh dengan pihak Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh.
Uji sertifikasi ini diikuti 50 orang tukang di Banda Aceh yang berasal dari Gampong Seutui, Geuceu Meunara dan Lambhuk.
Kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi ini berlangsung dalam penerapan protokol kesehatan ketat dimana semua peserta dan hadirin dilakukan tes suhu tubuh, menggunakan masker dan menempati kursi yang telah diatur jaraknya oleh panitia dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Dalam sambutannya, sosok yang akrab disapa Chek Zainal ini menyampaikan apresiasi kepada pelaksana, yakni pihak Balai dan Perkim yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan tersebut.
Kata Wakil Wali Kota, pembekalan dan uji sertifikasi tukang ini sangat bermanfaat sebagai peningkatan sumber daya manusia, khususnya di bidang kontruksi.
Ia menilai, lewat kegiatan ini dapat membangun pemahaman dan kesadaran bahwa membangun infrasturtur sesuai standar sangatlah penting, dimana bisa dimulai dari peningkatan SDM-nya.
“Selain untuk tingkatkan SDM para tukang, dengan sertifikat yang ada tentu saja para peserta punya kesempatan bersaing dengan tenaga kerja dari luar untuk mengisi lowongan pada proyek-proyek yang ada di Aceh, bahkan luar Aceh.
“Saya punya pengalaman saat jalankan ibadah haji tahun lalu di Arab Saudi. Saya bertemu dengan seorang tukang dari Aceh Selatan. Ia bisa bekerja disana merenovasi Masjidil Haram. Tentu saja ia memiliki sertifikasi. Saya yakin tukang kita juga bisa mencapai level itu asal mau mengembangkan kapasitas diri,” ujar Chek Zainal.
Lanjutnya, dewasa ini dengan infrastruktur yang terus berkembang, profesi tukang sangat menjanjikan dan memiliki prospek yang sangat bagus. Menurutnya, saat ini profesi tukang tidak bisa dianggap remeh dan terkesan sebagai buruh kasar karena pekerjaan di bidang kontruksi sangat menjanjikan masa depan.
“Tukang tidak bisa dianggap sebagai buruh kasar. Profesi ini sangat menjanjikan, jangan pernah anggap remeh. Harus digeluti secara serius dan terus berupya mengembangkan ketrampilan diri (skil),” kata mantan anggota DPRA ini.
Sementara itu, Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Aceh, Ir M Hilal MT mengatakan kegiatan kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk menyertifikasi tenaga pelaksana kontruksi dengan harapan ke depannya hadir mutu pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.
Pembekalan dan uji sertifikasi ini merupakan tindaklanjut dari Permen PUPR terkait jasa kontruksi, dimana semua pekerjaan yang dilelang atau penunjukan langsung yang dilakukan pekerjanya wajib bersertifikasi.
Dalam kesempatan ini, Ia juga menyampaikan harapan kepada Pemko agar dapat terus menjalin kerjasama dalam peningkatan kualitas SDM. Kedepan, ia berharap kegiatan serupa dapat belanjut untuk pengembangan SDM-SDM di bidang yang lain.
Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Dinas Perkim, Rosdi ST, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Mairul Hazami, Kepala DLHK3, Hamdani, Pejabat dari KOTAKU dan sejumlah pejabat lainnya dari jajaran Pemko dan Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh. Tampak hadir juga Taufiq Alamsyah, mantan Kabag Humas Pemko yang saat ini sudah mengabdi di Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh.[]
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar