Categories: NEWS

Bustami Mualem Saling Serang Terkait Korupsi di Debat Kedua

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Debat kedua pasangan calon gubernur (Cagub) Aceh berlangsung panas dengan isu korupsi yang turut menyeret nama kedua kandidat. Acara debat ini digelar di The Pade Hotel, Aceh Besar, Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

Dalam segmen tanya jawab antara kedua pasangan calon, Cagub nomor urut 01, Bustami Hamzah (Om Bus) bersama Fadhil Rahmi (Syech Fadhil), melontarkan pertanyaan terkait kasus korupsi di Badan Reintegrasi Aceh (BRA). Kasus tersebut menyangkut pengadaan budidaya ikan kakap dan pakan rucah untuk masyarakat korban konflik di Kabupaten Aceh Timur.

Dalam pertanyaannya, Syech Fadhil mempertanyakan tanggung jawab Muallem, yang memiliki wewenang sebagai Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) untuk mengusulkan ketua BRA.

“Sejak 2017 hingga 2024 pagu anggaran BRA mencapai lebih dari setengah triliiun sejauh mana tanggung jawab anda terhadap penyimpangan publik yang terjadi di BRA,” tanya Syech Fadhil.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Muallem menyatakan akan melakukan sinkronisasi di tubuh BRA.

“Kami akan memperbaiki sinkronisasi antara Ketua, Sekretariat, dan KPA. Jika diberi mandat memimpin, kami akan meminta pergantian dan memastikan dana Otsus yang dijanjikan pusat sebesar 1 persen untuk mantan kombatan,” ujar Muallem.

Sementara itu, pasangan nomor urut 02, Muzakkir Manaf (Muallem) dan Fadhlullah (Dek Fad), melontarkan pertanyaan terkait dugaan korupsi dana wastafel yang saat ini tengah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Banda Aceh. Kasus ini turut menyeret nama Cagub Bustami Hamzah.

“Aceh dihebohkan oleh kasus korupsi wastafel yang sedang disidangkan di pengadilan dan sangat merugikan rakyat. Bagaimana strategi Anda untuk mencegah korupsi berjamaah di tubuh pemerintahan Aceh?” tanya Muallem.

Menanggapi hal ini, Bustami Hamzah meminta untuk menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan di PN Banda Aceh.

“Ini pertanyaan yang saya tunggu, mari kita hormati hukum, itu lagi berproses jangan sekali masalah politik dibawa ke hukum, santai aja bro, semua berproses,” serunya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Muallem menyatakan bahwa jika terpilih, mereka akan memastikan Aceh bebas dari korupsi melalui kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Rumah Zakat dan Influencer Turki Bantu Korban Banjir Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gelombang solidaritas internasional terus mengalir untuk masyarakat Aceh pascabencana banjir dan…

2 hari ago

Pasokan Terbatas, Warga Jruek Balee Rela Antre Gas Sejak Tengah Malam

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Pasokan gas elpiji subsidi mulai kembali masuk ke sejumlah wilayah di…

2 hari ago

Distribusi Banjir Dipercepat, Wagub Aceh Siapkan Jalur Udara

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh bantuan bagi korban banjir…

2 hari ago

Pemerintah Aceh Surati UNDP dan UNICEF untuk Pemulihan Pascabencana

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyurati United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations…

2 hari ago

Jembatan Bailey Teupin Mane Dibuka, Akses Bireuen–Bener Meriah Pulih

Analisaaceh.com, Bireun | Akses penghubung vital antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah kembali normal…

2 hari ago

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Pemulihan Bencana Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mencatat sebanyak 77 lembaga dengan total 1.960 relawan telah…

2 hari ago