Dandim dan Kadinkes Aceh Selatan Kunjungi Pasien KIPI di Banda Aceh

Dandim 0107/Asel, Letkol Inf. Muhammad Yusuf bersama Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Fakhrijal didampingi anggota DPRK, Masridha, ST saat mengunjungi pasien yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di penginapan Jeumpa kawasan Lampineung, Banda Aceh pada Minggu (6/2/2022) sore.

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dandim 0107/Asel, Letkol Inf. Muhammad Yusuf bersama Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Fakhrijal mengunjungi dua pasien yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di penginapan Jeumpa kawasan Lampineung, Banda Aceh pada Minggu (6/2/2022) sore.

Kedua warga yang sempat lumpuh usai divaksin tersebut yakni Fathayatul Ahmad (28), wartawan asal Kecamatan Samadua dan Nadia Safira (16), seorang pelajar asal Sawang.

Kunjungan yang turut didampingi oleh anggota DPRK, Masridha, ST itu sekaligus memberikan bantuan kepada kedua pasien untuk kebutuhan selama dalam perawatan.

Fakhrijal mengatakan, pihaknya selama ini terus memantau setiap perkembangan kesehatan Fathayatul dan Nadia. Dirinya meminta kepada kedua pasien untuk sabar dan tetap rutin dalam menjalani pengobatan di Banda Aceh.

“Selama ini kita terus memantau dan selalu berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Aceh terkait bagaimana perkembangan kesehatan Fatayatul dan Nadia. Alhamdulillah kedua sudah mulai membaik,” kata Kadinkes Aceh Selatan.

“Kalau memang nanti sudah diizinkan dokter untuk pulang, nanti akan kita fasilitasi dan juga untuk perawatan jalan nantinya,” sambung Fakhrijal.

Kadinkes menegaskan, Pemkab Aceh Selatan bertanggungjawab penuh terhadap warganya yang terdampak pasca imunisasi. Bahkan pihaknya juga mengalokasikan bantuan dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk mereka yang mengalami KIPI, baik yang serius maupun non serius.

“Kita bertanggungjawab bagi warga kita yang mengalami KIPI. Dana bantuan ini nantinya dapat dipergunakan oleh pasien dan keluarga untuk memenuhi keperluan selama perawatan, baik yang dirawat di daerah maupun yang dirawat di Banda Aceh,” jelasnya.

Dandim 0107/Asel, Letkol Inf. Muhammad Yusuf bersama Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Fakhrijal didampingi anggota DPRK, Masridha, ST saat saat menyerahkan bantuan kepada pasien KIPI yang sedang menjalani perawatan di Banda Aceh, Minggu (6/2/2022). Foto: dok. Analisaaceh.com

Sementara itu Fathayatul mengatakan, kesehatannya saat ini sudah mulai membaik dan bahkan sudah dapat berjalan seperti sedia kala. Hanya saja masih menjalani terapi rutin di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUZA).

“Alhamdulillah sudah membaik dan sudah bisa berjalan, cuma masih terasa lemah di bagian paha dan jantung belum begitu normal,” katanya.

Fathayatul mengaku sangat berterima kasih kepada Pemkab Aceh Selatan yang selama ini terus memantau kesehatannya dan juga memberikan bantuan selama ia berada di Banda Aceh. “Tentunya ini sangat terbantu, apalagi sudah lama berobat di sini,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Edi Wardana, orang tua Nadia Safira, bahwa kesehatan anaknya juga sudah mulai membaik meskipun belum begitu normal sejak menjalani pengobatan dari tiga bulan lalu.

“Sudah mulai membaik, namun terkadang masih kambuh seperti kejang-kejang. Tetapi kita juga sudah berobat ke bagian jiwa juga dan terapi rutin,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH SELATAN
Komentar
Artikulli paraprakMiliki Sabu, Seorang Pemuda Diringkus Polisi di Bener Meriah
Artikulli tjetërSeorang Santri Aceh Utara Ditemukan Meninggal Dunia Usai Tenggelam di Irigasi