Demo di DPR Aceh, Ini Tuntutan Mahasiswa

Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRA, Senin (11/4/2022). Foto: Yuna/ Analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa yang merupakan gabungan dari Gerakan Masyarakat Mahasiswa Aceh (GMMA) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Senin (11/4/2022).

Mahasiswa yang terdiri dari beberapa pengguruan tinggi di Aceh menyampaikan orasi terkait dengan tuntunan agar pihak DPRA mendesak pemerintah pusat untuk menstabilkan harga bahan pokok, kenaikan BBM dan meminta DPRA mendesak direktorat jenderal pajak (DJP) terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Aceh Selatan, Ini Tuntutan Mahasiswa

Mahasiswa juga meminta setiap institusi pendidikan di Aceh untuk menerapkan Permendikbud No 20 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk mencegah pelecehan seksual di Aceh, serta mendesak gubernur untuk meminta kepada seluruh kepala desa agar memantau setiap pangkalan gas LPG yang melakukan penyelewengan harga.

Dalam aksi ini juga dihadirkan perwakilan dari masyarakat yang ikut berorasi menyampaikan aspirasinya.

Massa mendesak DPRA dan Gubernur Aceh menandatangani petisi yang telah dibubuhi materai tersebut. Namun dikarenakan Gubernur Aceh tidak ada di tempat, pendemo meminta DPRA berkomunikasi dengan pihak Eksekutif agar dapat menandatangani petisi itu dalam kurun waktu 24 jam.

Baca Juga: Polda Aceh Imbau Peserta Unjuk Rasa 11 April Tidak Anarkis

Salah satu orator dari Universitas Malikussaleh menyatakan keresahan masyarakat Aceh yang menyatakan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar.

Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRA, Senin (11/4/2022). Foto: Yuna/ Analisaaceh.com

“Tuntaskan masalah BBM pertalite dan solar, kami masyarakat bawah mau mengisi pertalite gak ada, ya walaupun harganya tidak naik sama saja tidak ada buat apa, dan satu tolong tuntaskan masalah gas LPG juga,” sebut orator ini.

Sementara itu Ketua Plt DPR Aceh, Safaruddin mengatakan setuju untuk menandatangani petisi tersebut dan mengatakan bahwa mereka berada di pihak masyarakat Aceh.

Baca Juga: Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa di DPR

“Saya atas nama DPRA setuju untuk menandatangani petisi ini, namun untuk isu nasional berikan kami kekuatan atas semangat kalian agar terus bersama kami untuk terus melakukan aksi seperti ini, seluruh petisi ini DPRA mutlak setuju atas petisi ini,” sampai Safaruddin. (Yuna)

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakRutan Sigli Dilempari 3 Kg Ganja, Tiga Napi Diamankan
Artikulli tjetërMasjid Agung Baitul Ghafur Abdya Sediakan Ratusan Takjil Gratis Setiap Hari