Categories: NEWS

Dewan Subulussalam Jefri Desak Pemko Bantu Logistik untuk Mahasiswa yang Terjebak di Pulau Jawa

Analisaaceh.com, Subulussalam | Pemerintah Kota Subulussalam didesak untuk membantu logistik ekonomi terhadap para putra-putri Subulussalam yang berada di pulau Jawa.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi D DPRK Subulussalam, Jefri pada Selasa (28/4/2020). Menurutnya, Pemko Subulussalam harus segera mengambil langkah kebijakan terhadap para pelajar/mahasiswa dan pekerja asal Kota Subulussalam yang terisolasi akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa Provinsi di pulau Jawa.

“Sejauh ini tak ada putra putri dari Kota Subulussalam yang terjangkit virus corona, akan tetapi mereka berharap bisa segera dibantu logistik,” kata Jefri.

Dirinya menjelaskan, hal tersebut perlu dibantu karena ekonomi keluarga para pelajar di kampung halaman sedang terjepit, karena beberapa kebijakan pemerintah yang berdampak pada penghasilan orang tua adik adik-kita di pulau Jawa yang sebagian besar pedagang sayur dan petani.

“Kondisi adik-adik tidak sebaik pada awal kota ini ditutup atau di PSBB. Awal-awal masih tenang dan tidak panik, tetapi karena pemberitaan orang tua mereka khawatir, sekarang psikologi mereka agak tertekan dan minta dipulangkan. Namun ter hadang karena penerbangan beberapa bandara ditiadakan, ditambah lagi kiriman orang tua mereka juga mengalami kesulitan karena penghasilan dari jualan sayur dan hasil dari ladang sedang tidak stabil,” ungkapnya.

Jefri menyebutkan, terdapat sebanyak 49 mahasiswa dan 8 orang pekerja asal Subulussalam yang ikut terisolasi di beberapa kota di pulau Jawa. Menurut Jefri, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan beberapa pengurus organisasi di beberapa provinsi di pulau Jawa mengenai nasib puluhan warga Subulussalam tersebut.

“Saat ini, sesuai keterangan adik-adik kita di sana bahwa harga sejumlah bahan makanan jadi lebih mahal dari biasanya, walaupun kenaikannya di sejumlah tempat perbelanjaan di sekitar perguruan tinggi tak signifikan,” ungkapnya.

Mereka mau bekerja untuk uang tambahan meringankan beban orangtua mereka yang saat ini juga sedang kesulitan ekonomi di kampung halaman, tidak mungkin para pekerja di Jawa saja banyak yang di PHK.

“Adik-adik kita yang terjebak di sana kekurangan bahan makanan walaupun karena terisolasi di dalam kota, akses komunikasi saat ini masih lancar, membuat mereka di Jawa bisa terus mengabari situasi terbaru kepada keluarganya di Kota Subulussalam,” pungkas Jefri. (Junaidi)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

1 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

1 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

4 jam ago

Pra Pora 2025 Digelar di Abdya Mulai 24 Juni

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…

23 jam ago

Milad Aisyiyah ke-108, Ketua DPRK Abdya Ajak Jaga Generasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…

23 jam ago

Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat Resmi Hadir di RSUDZA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona…

23 jam ago