Categories: ACEH SELATANNEWS

Diduga Korupsi Dana Desa, Jaksa Tahan Mantan Keuchik Ujung Padang Aceh Selatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Selatan menahan mantan Keuchik Gampong Ujung Padang Kecamatan Sawang, Kabupaten setempat terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dana desa.

Tersangka berinisial HMS ini diduga meraup keuntungan untuk kepentingan pribadi dari dana desa tahun anggaran 2015 hingga 2017.

Kasi Intelijen Kejari Aceh Selatan, M. Alfryandi Hakim, SH mengatakan, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Kabupaten Aceh Selatan ditemukan adanya ketidak sesuaian antara laporan realisasi yang diajukan oleh pemerintah gampong dengan realisasi faktual.

Baca Juga: Diduga Korupsi Dana Desa, Mantan Datok di Aceh Tamiang Ditahan Kejari

Gampong Ujung Padang Kecamatan Sawang menerima kucuran dana desa tahun 2015 sebesar Rp523 juta, tahun 2016 sebesar Rp846 juta dan tahun 2017 senilai Rp1 miliar.

“Dari dana tersebut pada masing-masing tahun telah direalisasikan untuk berbagai macam kegiatan baik operasional, pemberdayaan, pengadaan barang maupun pembangunan fisik,” ujar M. Alfryandi, Rabu (13/7/2022).

Namun dari hasil pemeriksaan di lapangan oleh Tim Ahli Teknis dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Aceh Selatan atas pekerjaan pembangunan fisik yang telah direalisasikan, ditemukan banyak penyimpangan antara perencanaan yang tertuang dalam RAB dengan laporan hasil pekerjaan dan kondisi existing.

Baca Juga: Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan Juta, Sekdes di Aceh Timur Ditangkap Polisi

“Sehingga diduga kuat telah menimbulkan kerugian bagi keuangan Negara,” jelasnya.

Selain adanya penyimpangan dalam pelaksanaan realisasi anggaran, juga ditemukan berbagai pelanggaran secara tata administrasi yang dilaksanakan oleh perangkat gampong dalam pengelolaan dana desa tersebut yang bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.

“Dapat diduga kuat telah terjadi perbuatan yang bersifat melawan hukum maupun penyalahgunaan wewenang oleh perangkat gampong,” kata Kasi Intelijen Kejari Aceh Selatan.

“HMS diserahkan kepada Rutan Kelas II b Tapaktuan untuk dilakukan penahanan yang bertujuan untuk mempercepat proses penyidikan dan agar tersangka tidak menghilangkan barang bukti atau melakukan tindakan lainnya yang dapat menghambat proses penyidikan,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH SELATAN
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

4 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

4 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

8 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

8 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

13 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

1 hari ago