Analisaaceh.com, Tapaktuan | Tanggul di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan rusak parah di hantam ombak laut pada Kamis (15/7/2021).
Ombak dengan ketinggian diperkirakan 2 meter tersebut mengakibatkan penahan pantai rusak dan tergurus air. Tak hanya itu ait laut juga membasahi jalan raya.
Salah seorang warga Tapaktuan, berharap agar kerusakan itu untuk segera ditangani oleh pemerintah setempat, karena dikhawatirkan akan semakin parah.
“Jika dibiarkan demikian, tanggul penahan
tanam RTH Tapaktuan akan mengalami kerusakan lebih parah lagi ke depannya. Apalagi tanam RTH Tapaktuan salah satu objek wisata favorit warga sekitar. Dimana setiap harinya warga banyak mengunjungi taman ini,” katanya.
Sementara itu Pengelola RTH Tapaktuan, Sakdah menjelaskan, ombak besar yang menghantam kawasan tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu karena sedang musim barat. Akibatnya, tanggul yang menjadi penahan selama ini turut rusak.
“Tanggul panahan hancur dan berserakan di badan jalan. Sehingga pengunjung RTH tidak bisa melewati jalan daerah itu,” jelasnya.
Dirinya mengaku sudah berulang kali menyampaikan hal ini kepada Dinas PUPR Provinsi Aceh dan Aceh Selatan untuk peningkatan tanggul penahan ombak kawasan RTH Tapaktuan.
“Kami harap supaya ada pengananganan lebih cepat dari dinas terkait untuk menghindari kerusakan lebih parah kedepannya,” harapnya.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…
Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…
Komentar