Categories: PARLEMENTRIA

DPRA Sarankan Pengawas Pupuk Subsidi Aceh Untuk Mengupdate Data Kelompok Tani

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irpannusir menyarankan Tim Pengawas Distribusi Pupuk Subsidi Provinsi Aceh selalu memperbarui (update) data anggota kelompok tani penerima manfaat pupuk subsidi.

Hal tersebut untuk menghindari penyelewengan akibat kesalahan data yang berdampak kepada para petani di Aceh, terutama banyaknya petani yang belum masuk dalam daftar E-RDKK.

“Apabila data penerima pupuk subsidi selalu diupdate, misalnya ada petani yang meninggal dunia atau pindah tempat tinggal, jatah pupuk subsidinya bisa digunakan petani yang baru masuk daftar E-RDKK, sehingga tidak diselewengkan,” katanya Irfannusir, Jumat (25/6/2021).

Harapan itu, sambungnya, disampaikannya ke pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada di Kabupaten/Kota selaku tim pengawas distribusi pupuk subsidi.

Dari data Distanbun Aceh, jumlah petani penerima pupuk subsidi di Aceh sebanyak 461.307 orang, meliputi petani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

“Alokasi pupuk subsidi secara nasional cenderung menurun. Kebutuhan pupuk subsudi secara nasional berkisar 23 juta ton. Sementara dana dianggarkan dalam APBN 2021 hanya untuk pengadaan 9 juta ton pupuk subsidi,” ungkapnya.

Sementara itu Kabid Produksi Distanbun Aceh, Fahrurrazi didampingi Kasi, Bahcrum mengatakan, stok pupuk subsidi di kios pengecer cepat habis atau belum tersedia bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah kuota yang diberikan untuk Aceh baru setengah dari kebutuhannya.

“Kemudian proses usulan pupuk subsidi dari kelompok tani (aplikasi E-RDKK ) ke Sistem Penyuluh Pertanian (Simluhtan) dan distributor/penyalur pupuk sering terlambat, akibat berbagal hal, sehingga penyalurannya jadi tidak tepat waktu,” katanya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : PARLEMENTRIA
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

KISSPOL Aceh Nilai Situasi Kemanusiaan Sudah Darurat, Desak Keberanian Negara dan Solidaritas Global

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…

4 jam ago

Pengurus IHGMA Aceh Periode 2025–2028 Resmi Dilantik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Aceh menegaskan komitmennya sebagai mitra…

4 jam ago

Antrean BBM di SPBU Abdya Mulai Normal Usai Listrik Pulih

Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun…

4 jam ago

Kabel Listrik Menjuntai di Seunaloh Abdya Sudah Diperbaiki PLN

Analisaaceh.com, Blangpidie | Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten Aceh…

4 jam ago

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

1 hari ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

1 hari ago