Categories: ACEH UTARANEWS

Ekses Banjir, LMND Sebut Bupati Aceh Utara Sponsor Perusak Lingkungan

Analisaaceh.com, Lhokseumawe — Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Aceh menyebut bahwa Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib atau “Cek Mad” sebagai sponsor perusak lingkungan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Agitasi dan Propaganda LMND Aceh, Eri Ezi dalam siaran pers LMND yang diterima redaksi, Minggu (3/10/21), terkait banjir yang melanda sebagian kawasan di Aceh Utara.

“Sangat memilukan bila suatu daerah dipimpin manusia yang rakus, perusak lingkungan, yang tidak mempunyai jiwa kemanusiaan, yang tidak bermoral, juga jauh dari tanggung jawab sebagai Bupati yang diamanahkan oleh Undang-Undang, bahkan seperti jauh sebagai seorang manusia”, kata Eri.

Ditambahkan Eri, bahwa banjir di Aceh Utara merupakan akibat ilegal logging dan pemperian izin pembukaan lahan perkebunan baru yang menyebabkan hutan tergerus dikawasan Aceh Utara.

“Pembalakan liar dan pemberian izin pembukaan lahan perkebunan baru di kabupaten Aceh utara sudah sangat meresahkan. Dan ini menyababkan perubahan iklim dan cuaca ekstrem menjadi dampak yang nyata saat ini dirasakan oleh masyarakat”, ungkap Aktivis LMND Aceh itu.

Menurut pihaknya, bahwa telah lama terjadi perselingkuhan antara elit ekonomi dan elit politik di Aceh Utara yang menyebabkan daerah Aceh Utara selalu menjadi banjir Tahunan.

“Perselingkuhan elit ekonomi dan elit politik di Aceh utara telah berlangsung lama, mengingat bahwa pemkab Aceh Utara menjadi salah satu daerah yang berperan penting dalam menentukan keputusan secara geopolitik, akan tetapi selama 10 tahun menjabat hanya duka lara bajir tahunan untuk masyarakat Aceh Utara”, tandas Eri.

Cek mad, tambah Eri, merupakan orang yang harus bertanggung jawab secara politik karena pihaknya menduga dia-lah yang harus di salahkan.

“Dalam hal ini pihak kami menduga Cek Mad lah yang harus bertanggung baik secara politik maupun secara geoekonomi”, sebutnya lagi.

Disampaikan lagi, kekuatan dan keberadaan Oligarki di Aceh utara telah sangat membabi buta dalam mempertahankan kekuasaan dan ekonomi nya.

“Kami mengharapkan rakyat terdampak untuk bersama melawan kezaliman pemerintahan Demokrasi yang kriminal ini karena sudah secara nyata tidak mampu melindungi rakyat, dan ini adalah anti terhadap pancasila yang berkewajiban bagi pemimpin untuk memenangkannya”, tutup Eri.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH UTARA
Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

14 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

18 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

19 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

19 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

21 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

21 jam ago