Analisaaceh.com, Pidie Jaya | Pusdalops Kabupaten Pidie Jaya berikan klarifikasi terkait penemuan mayat perempuan di komplek perumahan Gampong Rungkon Meureudu, Pidie Jaya pada Selasa (5/5) siang.
Hal itu terkait beredarnya informasi dan polemik di tengah masyarakat terhadap evakuasi jenazah atas nama Khairani tersebut tidak sesuai Protap Covid-19.
Ketua Pusdalops Covid19 Pidie Jaya, Okta Handipa, ST,M. Arch mengatakan bahwa, pada saat diketahui informasi penemuan mayat itu, pihaknya langsung menghubungi tim Tracking Posko gugus Tugas Covid-19 Pijay dan memastikan tim Tracking sudah menggunakan seluruh Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan terpasang berdasarkan protap Covid-19.
“Saya sudah memastikan tim tracking untuk bergerak dan sebelumnya saya juga memastikan semua anggota sudah memakai APD seperti protap penanganan Covid-19” jelas Okta.
Baca Juga : 14 Hari Tak Berkabar, Seorang Perawat RSUD Pijay Ditemukan Meninggal Dunia di Kontrakan
Di saat yang sama, jelas Okta, pihaknya juga menghubungi Plt Ketua PMI Pidie Jaya, Said Abdullah untuk membantu Back Up di lapangan, karena kondisi di Posko terkendala kunci gudang logistik.
“Permaslaahannya karena menunggu penanggung jawab gudang logistik yang sudah izin pulang dan itu tidak lama penanggung jawab gudang sudah kembali di posko,” terangnya
Namun perlu diperjelaskan bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) Pijay adalah bagian dari Tim Gugus tugas covid19 dan semua bekerja berdasarkan tugas yang telah di bagi berdasarkan jobdis masing – masing di posko
“Harapan saya kepada seluruh unsur yang telibat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Pijay mari bersama – sama bergerak menekan penyebaran virus Corona menjelang hari Raya Idul Fitri,” pungkas Okta.