Categories: ACEH TENGAHNEWS

Evaluasi Jelang 2 Tahun Pasangan Shafda, Aktivis Desak Shabela Mundur

Analisaaceh.com, Takengon | Aktivis Gayo Merdeka kini menyoroti kinerja pasangan Shabela-Firdaus (Shafda) semenjak dilantik Kamis 28 Desember 2017 yang lalu oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon.

Pihaknya menilai, hingga saat ini pasangan Shabela-Firdaus belum memenuhi janji politiknya sebagai pimpinan di Aceh Tengah, sedangkan tanggal 28 Desember 2019 mendatang tepat 2 tahun kepemimpinanya.

“Bahkan Bupati Aceh Tengah akhir-akhir ini minta maaf di Media terkait 2 tahun kinerjanya,  jor-joran ia mengakui belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh Tengah, kami melihat, kondisi 2 Tahun Shabela gagal memenuhi janji politiknya, maka kami mendesak Shabela Abubakar untuk mundur dari jabatanya,” kata Yusuf Sabri melalui press rilisnya yang diterima Analisaaceh.com, Rabu (04/12/2019).

Menurut Yusuf Sabri, ada 11 program unggulan Shabela Abubakar saat kampanye Pilkada 2017 yang lalu belum satupun terealisasi. Bahkan yang terealisasi adalah yang bukan program (Shafda).

“Membeli mobil dinas yang mewah-mewah, kami melihat, rezim ini hobinya hanya menghadiri undangan pernikahan semata dan membuka kegiatan seremonial lainya. Kami belum melihat rezim ini membangun jaringan dan diplomasi untuk membangun Aceh Tengah. Bagaimana mau terealisasi program Shabela,” tanya pria yang kerap disapa Usuf itu.

Lanjutnya lagi, selama kurun waktu 2 tahun menjabat sebagai Bupati, seharusnya telah terlihat perkembangan Aceh Tengah. baik itu ditingkat Pariwisata, kesejahteraan petani sekaligus Sumber Daya Manusia (SDM) generasinya.

“Kami belum melihat adanya perkembangan itu. Bahkan Shabela Abubakar sering Alpa di tengah isu-isu rakyat, seperti isu tambang, isu Kopi Gayo mengandung zat kimia dan beberapa isu lainnya yang menerpa Aceh Tengah dan butuh penanganan langsung dari seorang Bupati,” Ujar Usuf.

Menurut Aktivis Gayo Merdeka itu, Selama 2 tahun belum terealisasi janji politik merupakan hal yang fatal. Untuk tahun berikutnya dapat dipastikan sama, tidak akan terlaksana program Shabela-Firdaus.

“Dari sini kita bisa menilai bahwa di tahun berikutnya juga pasti akan sama, tidak akan terlaksana program shabela. Ini adalah hal yang patal. Artinya kita tertinggal 2 tahun dari Kabupaten tentangga. Maka dari itu kami mendesak Bupati Shabela untuk segera mundur dari jabatanya,” tutup Yusuf Sabri.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Mualem Tunjuk Kembali Panglima Do Jadi Ketua PA Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Aceh (PA), H. Muzakir Manaf…

8 jam ago

KKP Tertibkan 2 Kapal Ikan yang Melanggar di Tapanuli Tengah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Kapal Pengawas KP Hiu Macan…

8 jam ago

Bertambah, Jemaah Haji Aceh Wafat di Arab Saudi Jadi 7 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Petugas Penyeleanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyatakan, jemaah…

10 jam ago

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

12 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

12 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

15 jam ago