Fachrul Razi ke Caleg Partai Aceh : Saya Siap Mati untuk Bendera Aceh

Analisaaceh.com, Idi | Mantan juru bicara Partai Aceh yang sudah dua periode terpilih sebagai anggota DPD RI, H Fachrul Razi, MIP mengaku siap berkorban jiwa demi memperjuangkan bendera aceh yang telah disahkan agar tetap digunakan di tanah serambi mekkah. Fachrul menyebut dirinya tak akan gentar meskipun dengan resiko apapun.

Hal ini dikatakan Fachrul Razi dihadapan sejumlah caleg Partai Aceh pada malam silaturahmi dengan masyarakat Gampong Meunje Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur, Jumat (20/02/2024). Pria yang menjabat Ketua Komite I DPD RI ini mensinyalir adanya upaya untuk menggantikan bendera aceh dengan mengalahkan Partai Aceh.

“Kalau bendera aceh sampai diganti, saya berjanji akan terus berjuang walaupun saya dipecat, saya sudah siap. Karena saya hanya titipan untuk terus memperjuangkan Aceh meski saya harus mati. Siap mendoakan saya?” ujar Fachrul Razi yang disahut serempak “siap” oleh masyarakat yang hadir.

Fachrul mengatakan upaya mengganti bendera aceh dengan bentuk yang lain salah satu caranya dengan mengalahkan partai lokal yang sangat gigih memperjuangkan bendera aceh yakni Partai Aceh. Untuk itu, dia meminta seluruh kader dan masyarakat aceh tetap bersatu, karena usaha perjuangan PA belum selesai terkait dengan realisasi MoU Helsinki yang berada di tangan pusat.

“Rakyat Aceh harus bersatu. Kita harus pertahankan bendera aceh dan tidak boleh diganti dengan bendera manapun termasuk berubah bentuk. Upaya skenario yang dibangun adalah dengan cara menurunkan suara Partai Aceh di parlemen dan memperbesar suara partai lain untuk memenuhi satu fraksi,” tegas Fachrul Razi.

Fachrul mengisahkan, saat dirinya menjadi juru bicara pusat Partai Aceh pada Pemilu 2014 Partai Aceh berhasil memperoleh 33 kursi dari 81 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh. Namun, pada Pemilu 2019, kata dia, suara Partai Aceh tergerus hingga hanya mendapat 18 kursi.

Dalam orasi politiknya, Fachrul Razi meminta masyarakat Aceh Timur khususnya agar tetap bersatu memenangkan Partai Aceh, karena hanya di wilayah ini masih bertahan sebagai basis suara partai lokal yang diisi mayoritas mantan kombatan GAM tersebut.

“Meunyoe sayang ke Aceh, meunyoe sayang ke PA dan sayang ke bendera aceh, wajeb bangsa Aceh meusaboh peumeunang Partai Aceh,” demikian Fachrul Razi.

Komentar
Artikulli paraprakTingkatkan Empati Sosial, Mari Rasakan Nikmat Berzakat, Tentramnya Muzakki dan Bahagianya Mustakhik
Artikulli tjetërKeresahan Terhadap Politik Dinasti, Anak Muda dan Disabilitas Aceh Nyatakan Sikap