Categories: NEWS

Fokus Antisipasi Covid-19, Pemkab Aceh Utara Plot Anggaran Rp 2 M

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib telah membentuk Tim Gerak Cepat. Selain juga telah memerintahkan untuk ploting anggaran darurat bencana sebesar Rp 2 miliar untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.

“Dialihkan dari dana DAK fisik dan non-fisik, sekarang sedang kita koordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BKPD), juga kita konsultasi ke Provinsi agar penggunaannya tidak bermasalah nantinya,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Khalmidawati, MKes, didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Zulfitri, SKM, dan Kasie Pencegahan Penyakit Menular dr Achriani Fitri, Senin (23/3/2020.

Dikatakan, ploting anggaran Rp 2 M merupakan persediaan awal sesuai dengan arahan dan perintah Bupati Aceh Utara untuk antisipasi virus covid – 19.

“Dana tersebut sudah kita dapat, sekarang sedang kita konsul dengan pihak Provinsi untuk bisa segera kita gunakan,” tambah Khalmidawati yang turut didampingi oleh Kabag Humas Andree Prayuda, SSTP, MAP.

Kata dia, dana tersebut akan dipakai untuk sejumlah kebutuhan mendesak terkait dengan penangkalan penyebaran virus tersebut, baik untuk Dinas Kesehatan, Puskesmas, maupun untuk RSUD Cut Meutia.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, SKM, mengatakan dana Rp 2 miliar tersebut akan segera dipakai untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) petugas medis, pengadaan masker, sterilizer, pengadaan disinfektan untuk penyemprotan, serta untuk biaya sosialisasi dan promosi kesehatan, juga biaya untuk memantau Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Bupati Aceh Utara sangat fokus dan serius dalam menangani virus corona ini,” kata Amir.

Menurut Amir, pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak dalam menangkal penyebaran virus covid – 19 ini.

Masyarakat diminta untuk benar-benar menaati setiap himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah, terutama untuk mengkarantina diri selama 14 hari. Juga untuk tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak jelas, sehingga dapat memancing kegaduhan di tengah masyarakat.

Sementara Kasie Pencegahan Penyakit Menular pada Dinkes Aceh Utara dr Achriani Fitri pada kesempatan itu kembali menjelaskan perbedaan tiga tingkatan status sebelum seseorang dinyatakan positif covid – 19, yaitu ODP, PDP dan orang ter-suspect.

Menurut dia, ODP (orang dalam pemantauan) belum menunjukkan gejala sakit, tapi mereka pernah bepergian ke negara episentrum corona atau sempat melakukan kontak dengan orang diduga positif corona, sehingga harus dilakukan pemantauan.

Sedangkan PDP (pasien dalam pengawasan) adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit covid – 19, seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas.

“PDP harus betul-betul diperlakukan dengan baik karena sudah jadi pasien,” ungkap Achriani Fitri.

Selanjutnya, kata dia, yang disebut ter-suspect adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit corona dan juga diduga kuat sudah melakukan kontak dengan pasien positif covid – 19.

“Pasien suspect covid – 19 akan diperiksa spesimennya menggunakan dua metode, yaitu polymerase chain reaction (PCR) dan genome sequencing,” kata Achriani Fitri.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

2 jam ago

Kabel Listrik Diduga Milik PLN Bahayakan Pengendara di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabel yang diduga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjuntai ke badan jalan…

2 jam ago

Komisi I DPRA Desak Presiden Buka Peran Internasional Tangani Bencana Aceh–Sumatera

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Presiden Republik Indonesia…

5 jam ago

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

12 jam ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

12 jam ago

Bupati Safaruddin Larang SPBU di Abdya Layani Pembelian BBM Pakai Jerigen 

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang…

12 jam ago