FoSSEI Terima Penghargaan dari Menteri Bappenas RI

Pemberian Penghargaan oleh Menteri Bappenas RI

Analisaaceh.com, Jakarta | Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Forum Silaturrahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) dengan kategori organisasi millennials ekonomi Syariah pertama di Indonesia yang dinilai memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi Syariah di Indonesia. Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Menteri Bappenas RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, Prof Bambang Brodjonegoro pada Jum’at (23/08/2019).

Penghargaan itu diterima langsung oleh Irsyad Al Ghifari, yang merupukan Presidium Nasional Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam. Dalam kesempatan tersebut ia menyempaikan bahwa, “penghargaan yang diperoleh menjadi kado manis bagi akhir kepengurusan 2018/2019, dan menjadi hadiah terbaik bagi para alumni, pengurus dan ribuan kader di seluruh Indonesia. Kerja FoSSEI bukan untuk penghargaan akan tetapi untuk peradaban umat manusia, maka ini bukanlah akhir dari perjalanan FoSSEI, ini adalah era baru”, tutur Irsyad, Mahasiswa Berprestasi utama FEM IPB 2018 itu.

Sejak 19 Tahun berdiri, FoSSEI telah banyak memberikan dalam berbagai karya yang ditorehkan oleh para alumni, kader dan pengurusnya. Di antara nya adalah menjadi narasumber pada saat Focus Group Discussion Bersama panelis Debat Pilpres 2019, membuka perdagangan saham bersama Ketua Otoritas Jasa Keuangan, menjadi organisasi mahasiswa pertama yang mewakafkan 19 Lot saham, organisasi mahasiswa Nasional pertama yang membeli Sukuk Tabungan 003, menjadi penyusun Kurikulum Program Studi Ekonomi Islam di Indonesia, dan terlibat aktif dalam perumusan kebijakan ekonomi Syariah bersama pemerintah.

Malam penganugerahan itu juga diberikan penghargaan kepada Rektor Institut Tazkia, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Kepala Pasar Modal Syariah, perwakilan Masyarakat Ekonomi Syariah, dan lain-lain.

“Hal ini juga menjadi penanda bagi anak muda bahwa mereka memiliki suara, dan suara mereka hari ini didengar. Ekonomi Syariah sudah saatnya tidak menjadi alternatif lagi, akan tetapi menjadi ekonomi mainstream di dunia ini. Bila ekonomi konvensional mampu mengubah suatu negara maka ekonomi Syariah mampu mengubah sebuah peradaban”, tutup Irsyad.

Editor : Desriadi Hidayat

Komentar
Artikulli paraprakStop Rasisme, Papua Saudara Kita
Artikulli tjetërTakengon Layak Jadi Kota Pusaka