Analisaaceh.com, Takengon | Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tengah meminta Pemerintah Kabupaten setempat meningkatkan jumlah penyuluh pertanian yang lebih insentif sehingga penghasilan petani lebih meningkat.
“Mengingat 85% masyarakat Kabupaten Aceh tengah bergerak di sektor pertanian dan perkebunan maka dalam hal ini perlu ditingkatkan penyuluhan yang lebih intensif supaya penghasilan petani lebih meningkat,” kata Januar Efendi, dalam pandangan akhir atas Pembahasan Rancangan Qanun Tentang APBK tahun anggaran 2020, Selasa (19/11/2019) di Aula DPRK setempat.
Pada prinsipnya Fraksi Gerindra menyetujui Rancangan Qanun tentang APBK Aceh Tengah Tahun Anggaran 2020 dijadikan sebagai Qanun dengan catatan, menyesuaikan anggaran belanja pemeliharaan rutin jalan dan jembatan.
Tersedianya MCK dan Gudang Arsip yang representative di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Tengah.
Pekerjaan TPT (Turap Penahan Tanah) pada ruas jalan lintas Kecamatan Ketol-Kute Panang, memperhatikan Alokasi Anggaran untuk kegiatan pegiat Seni/budaya cabang-cabang melalui KONI dan Organisasi kepemudaan partisipan dan (OKP).
“Begitupun alat pendukung dalam evakuasi korban bencana terhadap saudara kita yang na’as, seperti terjebak di hutan dan tenggelam di sungai, ini harus menjadi perhatian serius,” jelas Januar Efendi.
Lebih lanjut kata dia, masih adanya di temukan kasus Rabies di Kabupaten Aceh tengah perlu penanganan lebih serius oleh Dinas terkait. Dalam sistem penggangaran SKPK seyogyanya berkomunikasi dengan komisi-komisi mitra kerja masing-masing agar penyerapan anggaran tepat sasaran sesuai dengan hasil Musrenbang dan Reses setiap tahunnya.
“Ini sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Aceh Tenagh dalam mengambil keputusan,” tutup Januar Efendi.
