Analisaaceh.com, Blangpidie | Gerakan Abdya Sejahtera (Geranat) menilai Pemkab Aceh Barat Daya (Abdya) lamban dalam mengatasi masalah abrasi di Gampong Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh Kabupaten setempat. Hal ini terkait penyelesaian masalah tersebut belum kunjung usai.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Geranat, Noval Abizal pada Kamis (21/5/2020). Ia mengatakan, dalam sepekan terakhir gelombang pasang dan angin kencang yang melanda pesisir pantai barat selatan mengakibatkan beberapa dapur rumah warga diterjang air laut di Gampong Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh.
Bahkan, kata Noval, musibah yang melanda pesisir Gampong Kedai Palak Kerambil yang sudah sejak lama itu telah mengakibatkan 40 rumah rusak.
“Sangat disayangkan, langkah-langkah yang selama ini dilakukan oleh Pemkab Abdya dalam menangani abrasi yang terjadi di Gampong Kedai Palak Kerambil tidak ada langkah yang kongkrit,” katanya.
Noval menyampaikan, pada tahun 2019 lalu Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT bersama Dinas PU Abdya, kepala BPBD Abdya serta koordinator Tagana Abdya sudah meninjau langsung ke lokasi bencana abrasi.
“Beliau berkata akan segera diselasaikan permasalahan ini agar ke depan tidak terjadi lagi abrasi tersebut. Tapi apalah daya itu semua hanya menjadi hayalan semata bagi warga Gampong Kedai Palak Kerambil, sama seperti memberi anggur merah di dalam mimpi,” ujar Noval.
Noval menegaskan, kepada Pemkab Abdya baik eksekutif maupun legislatif untuk segera menindaklanjuti langkah-langkah yang strategis dalam menangani abrasi dan hal lain yang terjadi di Abdya beberapa waktu lalu.
“Jangan cukup dengan memantau, memandang dan membagikan angin surga selalu kepada warga terdampak,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa dirinya bersama kawan-kawan mahasiswa lain yang ada di Banda Aceh asal Abdya mengaku siap membantu serta menjadi fasilitator dalam hal itu dengan pemerintah Aceh bila Pemkab Abdya membutuhkannya.
“Kita siap menjadi fasilitator apabila memang dibutuhkan,” pungkasnya.