analisaaceh.com, Sabang | Gubernur Aceh Nova Iriansyah, meluncurkan sejumlah produk layanan digital terbaru milik PT Bank Aceh Syariah, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Hotel Mata Ie Resort Kota Sabang, Minggu, (25/7/2021).
Sejumlah produk tersebut adalah kartu debit, QR Code Indonesian Standart (QRIS), Cash Recycle Machine (CRM) dan berbagai fitur terbaru di aplikasi Action (Mobile Banking Bank Aceh).
Nova mengatakan, peluncuran sejumlah produk digital tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Ia berharap berbagai layanan tersebut semakin memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah.
Nova mengapresiasi hadirnya sejumlah layanan digital terbaru dari Bank Aceh Syariah, karena kebutuhan terhadap layanan digital, kini menjadi sebuah keniscayaan. Sebagai akibat perkembangan pola kehidupan yang cepat dan efisien, hingga memaksa semua pelaku industri termasuk perbankan untuk mengubah pola bisnis ke arah digital.
“Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya guna meningkatkan pengelolaan dan memperkuat peranan Bank Aceh Syariah dalam memberikan kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Nova.
Gubernur Aceh itu menambahkan, Bank Aceh sejauh ini masih mampu berdiri dengan kokoh melayani nasabahnya di usia yang ke-47 tahun. Pencapaian dan prestasi yang diraih itu merupakan nilai-nilai positif yang harus menjadi penyemangat dalam menggerakkan lembaga perbankan ini untuk menjadi lebih baik lagi ke depan.
“Bahkan, harapan kita, Bank Aceh Syariah akan bisa bersaing dengan bank-bank nasional di Indonesia, sehingga Bank Aceh Syariah tidak hanya menjadi penting untuk masyarakat Aceh, tapi juga mampu berkontribusi bagi pembangunan nasional,” kata Nova.
Kepada jajaran Direksi PT Bank Aceh Syariah, Nova berharap agar terus meningkatkan kinerja bank dan selalu berlaku amanah. Sehingga Bank Aceh Syariah dapat menjadi salah satu Bank Syariah terdepan di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Gubernur Aceh atas dukungan dan dorongan, hingga bank milik daerah tersebut dapat melahirkan berbagai produk layanan yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Haizir menjelaskan kegunaan sejumlah produk terbaru bank kebanggaan masyarakat Aceh itu. Pertama, hadirnya Cash Recycle Machine (CRM) di tiap kabupaten/kota. Dengan hadirnya mesin tersebut nasabah dapat melakukan transaksi secara non-tunai, maupun melakukan penyetoran tunai.
Selanjutnya QR Code Indonesian Standart (QRIS), melalui produk ini membayar pembelanjaan dapat dilakukan pada seluruh merchant milik berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Kini ATM Bank Aceh yang dimiliki nasabah dapat juga berfungsi sebagai kartu debit yang dapat dipergunakan langsung untuk bertransaksi pada mesin Electronic Data Capture (EDC).
Dan terakhir adalah hadirnya sejumlah fitur terbaru pada aplikasi Action Bank Aceh (Mobile Banking). Melalui aplikasi tersebut kini dapat dilakukan berbagai layanan transaksi terbaru, seperti membayar pajak kendaraan, pembayaran spp kuliah, pembelian pulsa dan listrik dan lainnya.
Peluncuran tersebut, ikut dihadiri oleh Sekda Aceh yang juga Plt Komisaris Utama Bank Aceh, Taqwallah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Aceh, Achris Sarwani, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, sejumlah Kepala SKPA, Kepala Divisi dan Kepala Cabang Bank Aceh.
Peluncuran berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker dan menjaga jarak.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar