Analisaaceh.com, Subulussalam | Para mahasiswa harus dapat memberikan perubahan dan mesti mengambil peran dalam membangun daerah, terutama mahasiswa STIT Hafas Subulussalam yang harus turut serta mengembangkan potensi masyarakat melalui ilmu-ilmu yang telah didapatkan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Subulussalam Drs. Salmaza, M.A.P saat menghadiri dan memberikan arahan pada acara persiapan sekaligus pelepasan KKN angkatan pertama mahasiswa Kampus STIT Hafas yang berada di Jalan Ki Dewantara, Kecamatan Penanggalan, Selasa (18/2/2020).
Menurut Salmaza, STIT Hafas mulai mengepakkan sayapnya melalui mahasiswa KKN yang terjun ke kampung-kampung dalam rangka membangun desa-desa untuk pembenahan diri.
Oleh karena itu ia berharap kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan apa yang dipelajari selama ini kepada masyarakat, agar masyarakat dapat berkembang.
“Bahkan di situlah anak anakku belajar bermasyarakat, bagaimana menghormati yang lebih tua, bagaimana kita memimpin teman-teman. Di situ nanti kita belajar memimpin dan dipimpin, kalau anda mau dipimpin berarti anda bisa menjadi pemimpin,” ujar Salmaza.
Sementara itu Ketua Kampus STIT Hafas, Drs. Abdulrazzaq, MM memaparkan bahwa, mahasiswa yang ikut KKN tersebut berjumlah 43 orang dan didampingi 8 dosen pendamping selama mengikuti kegiatan KKN di empat desa.
“Adapun empat desa yang ditetap yaitu, Desa Lae Saga dan Desal Darul Aman yang berada di Kecamatan Longkip. Dua desa lainnya di Pulo Belen dan Cipare Pare Timur yang berada di Kecamatan Sultan Dulat, dengan kurun waktu selama 60 hari yang dimulai pada besok hari,” ujarnya.
Abdurrazaq juga berharap kepada mahasiswa KKN agar dapat bergabung di kehidupan masyarakat, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di Perguruan Tinggi.
“Dengan rendah hati dan meminta hidayah kepada Allah, kami menyerahkan 43 mahasiswa ini kepada pemerintah Kota Subulussalam,” tutur Abdurrazaq menyerahkan para mahasiswa KKN ke Pemko Subulussalam.
Dalam acara tersebut, turut hadir Camat Longkip dan perwakilan masing-masing desa yang menjadi lokasi kegiatan KKN, serta para dosen, staf STIT Hafas dan mahasiswa KKN. (Junaidi)
Editor : Nafrizal
Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…
Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…
Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…
Komentar