Analisaaceh.com, Blangpidie | Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma kembali menunjukkan kepeduliannya dengan memfasilitasi pemulangan jenazah seorang pekerja migran asal Aceh Barat Daya (Abdya), Suardi Akob yang meninggal dunia di Malaysia.
Bantuan berupa ambulans dan biaya kargo bandara ini diberikan kepada almarhum Suardi Akob, warga Gampong Geulanggang Batee, Kecamatan Lembah Sabil, kabupaten Abdya untuk dipulangkan ke kampung halaman.
Informasi yang diterima Analisaaceh.com, almarhum Suardi Akob meninggal secara tiba-tiba di Malaysia empat hari lalu. Berdasarkan surat permohonan yang disampaikan oleh Keuchik Gampong Geulanggang Batee, tim Haji Uma segera bertindak cepat mengurus proses pemulangan. Jenazah almarhum langsung dijemput oleh tim Haji Uma bersama petugas BP3MI Aceh dari Bandara Internasional Kualanamu setelah semua administrasi selesai.
“Almarhum meninggal dunia sejak empat hari lalu di Malaysia. Setelah kelengkapan administrasi selesai, jenazah diberangkatkan dari Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, menggunakan ambulans,” kata perwakilan tim Haji Uma, Azimi yang akrab disapa Jimmy Pratama.
Dalam proses pemulangan ini, sebut Jimmy, Haji Uma turut menanggung biaya kargo bandara. Bahkan, dalam perjalanan sekitar 13 jam, ambulans yang membawa jenazah Suardi Akob didampingi oleh pihak keluarga dan tim Haji Uma. Selain itu, Haji Uma juga menanggung seluruh biaya kargo bandara.
Setibanya di Kota Tapaktuan, lanjut Jimmy, petugas Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh, Rusmadi, menjemput ambulans untuk selanjutnya mengawal perjalanan hingga tiba di rumah duka. Jenazah tiba di Gampong Geulanggang Batee pada Senin (15/9/2026) sekitar pukul 06.20 WIB dan langsung diserahterimakan kepada pihak keluarga disaksikan aparatur desa.
Prosesi serah terima jenazah berlangsung haru, diwarnai isak tangis keluarga dan disaksikan oleh aparatur gampong setempat, Keuchik Gampong Geulanggang Batee, Kasrianto bersama perangkat gampong serta LO Haji Uma di Abdya, Jimmy Pratama dan perwakilan DPMTSP Naker Trans, Rita Fadhillah, tokoh desa dan warga setempat.
Keluarga almarhum, Ismail mengucapkan terimakasih kepada Haji Uma karena telah membantu menfasilitasi pemulangan jenazah keluarganya.
“Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada Haji Uma karena telah membantu memfasilitasi pemulangan jenazah keluarga kami,” kata Ismail.
Lebih lanjut, sebut Ismail, almarhum Sukardi Akob meninggalkan tiga orang anak, yaitu Muradi Maulizar, Paradila fitria dan Uswatun Fadilah.
Ia menceritakan, Suardi Akob wafat secara mendadak, dimana saat itu almarhum sedang beristirahat. Anak sulungnya, Muradi Maulizar, sempat mengira ayahnya hanya masuk angin biasa, namun saat kembali dari membeli nasi, ia terkejut melihat ayahnya sudah meninggal dunia.
“Saat itu, almarhum merasa pegal di punggung. Anaknya membelikan makanan, namun saat kembali dia (Muradi) terkejut melihat kondisi ayahnya sudah meninggal dunia,” ucap Ismail.
Sementara itu, Haji Uma dalam komunikasi dengan pihak keluarga, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan memohon maaf karena tidak dapat hadir langsung di mengantar jenazah ke kediaman keluarga karena masih harus berada di Jakarta guna menjalankan tugas di Jakarta sebagai anggota DPD RI.
“Saya berharap agar keluarga diberi kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT. Semoga amal ibadah almarhum diterima dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Saya juga berterima kasih kepada BP3MI Aceh dan persatuan masyarakat Aceh di Malaysia yang turut membantu proses pemulangan jenazah almarhum Suardi Akob,” ungkap Haji Uma.