Analisaaceh.com – Selain merupakan anjuran agama tertentu praktik sirkumsisi atau sunat juga bermanfaat untuk mengurangi risiko laki-laki terhadap penyakit menular seksual. Saat sirkumsisi, umumnya dokter akan memotong bagian ujung dari penis atau biasa disebut kulup.
Namun, dalam beberapa kasus pasien sunat dewasa ternyata harus kembali melakukan sunat atau revisi penis. Bahkan tidak sedikit kasus ini menimpa anak-anak.
“Pada pasien sunat anak, dilakukan sunat kembali jika terjadi kesalahan dalam penanganan selama proses sunat yang berisiko kulup kembali Iagi. Tentunya untuk melakukan tindakan sunat kembali tidaklah mudah karena dapat menyebabkan trauma pada anak,” kata dr Mahdian, saat temu media di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juni 2019.
Mahdian menjelaskan, hal ini umumnya lebih banyak terjadi pada anak-anak dengan tubuh gemuk. Ini karena pada anak bertubuh gemuk terkadang memiliki lapisan kulit yang lebih panjang sehingga pada saat sunat kerap tidak terpotong dengan sempurna.
“Tujuan dari sunat adalah membuang mukosa sebanyak mungkin untuk mencegah rislko terkena berbagai penyakit. Sunat yang baik adalah ketika, mukosa dibuang sependek mungkin, sementara kulit lapisan luarnya boleh tetap panjang,” kata dia.
Ia melanjutkan bahwa terdapat beberapa kasus sunat yang tindakannya bukan dengan tenaga medis dan terkadang pada saat prosesnya masih menyisakan mukosa. Sehingga, risiko kulup kembali dan menutupi kepala penis lebih besar. (viva.co.id)
Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…
Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…
Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…
Komentar