Categories: KESEHATAN

Rumoh Gizi Gampong dan Posyandu Sebagai Garda Pencegahan Stunting

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Rumoh Gizi Gampong (RGG) dan pelayanan Posyandu menjadi wadah dalam pencegahan stunting di masyarakat, khususnya di Provinsi Aceh.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh dr. Sulasmi pada Jum’at (11/11). Menurutnya kedua layanan ini sama-sama menjadi langkah awal dalam penanganan dan pencegahan kasus stunting yang ada di Aceh.

Masyarakat penting untuk membawa anak ke Posyandu agar bisa melakukan pemantauan tumbuh kembang dengan penimbangan, pengukuran panjang badan balita dan juga aktif berperan di RGG yang menjadi salah satu pelayanan tentang gizi dan ketahanan pangan.

“Dan pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu, mengukur berat dan tinggi badan sehingga diketahui bayi sehat maupun tidak dan ingat pentingnya imuninasi terhadap anak yang dapat mencegah terjadi stunting dan itu bisa kita dapatkan di Posyandu,” sebutnya.

Dalam hal ini, sambung Sulasmi, RGG juga menjadi tempat untuk menurunkan angka stunting dimana selain konsultasi masalah gizi juga terdapat ketahanan pangan yang dijaga setiap hari dan difungsikan setiap harinya.

“Permasalahan anemia dan kekurangan zat gizi, kekurangan asupan zat besi ditambah lagi dicegah dengan mencukupi kebutuhan gizi, zat besi dan mengkonsumsi buah dan sayur yang ada dirumah gizi ini,” jelasnya.

Oleh sebab itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mendorong seluruh gampong di Provinsi Aceh memiliki Rumah Gizi Gampong (RGG). Hal tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi kepada masyarakat dan menurunkan angka stunting.

“Seharusnya seluruh gampong terbentuknya RGG ini, dari dana alokasi yang diberikan ke gampong bisa dipergunakan untuk membeli makanan yang nantinya dibuat oleh ibu PKK dan kader kesehatan yang ada di gampong. Nah dari sini fungsi rumah Gizi Gampong itu, makanya kita kasih buku tentang literasi gizi pada kader kesehatan di gampong tersebut,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr Sulasmi, MHSM, Kamis (10/11/2022).

dr. Sulasmi mencontohkan sejumlah desa di Aceh yang telah menjalankan program ini, seperti Gampong Lubok Aceh Besar yang beraktiitas setiap hari dalam memberikan asupan gizi kepada ibu hamil dan balita.

“Sebagai contoh yang telah menjalankan RRG ini di desa Lubok Aceh Besar, itu setiap hari RRG ini difungsikan dan juga ada menu yang berbeda-beda yang disajikan oleh kader, kadernya harus kreatif dalam pemilihan menu agar masyarakat tidak bosan dan gizi anak pun seimbang,” tuturnya.

“Gizi buruk ini memang harus minimalisir kan di Indonesia, untuk aset bangsa kedepannya, karena ini akan berkelanjutan jadi banyak program yang harus dijalankan agar tercapainya anak-anak yang sehat,” kata dr. Sulasmi.

Editor : Nafrizal
Rubrik : KESEHATAN
Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Pria di Aceh Timur Ditangkap karena Curi Motor Milik Calon Jemaah Haji

Analisaaceh.com, Idi Rayeuk | Seorang pria berinisial NA (60) di Kabupaten Aceh Timur, ditangkap polisi…

2 hari ago

Polisi Tangkap Tiga Terduga Pengedar Ganja di Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Barat Daya (Abdya) menangkap tiga pria…

2 hari ago

Gelar Perpisahan, SMAN 1 Lhokseumawe Pungut Biaya dari Siswa

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | SMAN 1 Lhokseumawe memungut biaya perpisahan kepada siswa. Pungutan ini dinilai memberatkan…

2 hari ago

Bea Cukai Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp 6,3 Milyar di Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Langsa | Bea Cukai mengamankan rokok ilegal senilai Rp6,3 milyar di dua lokasi berbeda…

2 hari ago

Pencuri Puluhan AC Hotel Terbengkalai di Peunayong Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Unit Reskrim Polsek Kuta Alam yang dibantu Unit Jatanras Satreskrim Polresta…

3 hari ago

Baitul Mal Abdya Kembali Berikan Beasiswa Tahfidz kepada Penghafal Al-Qur’an

Analisaaceh.com, Blangpidie | Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali memberikan penghargaan (reward) kepada…

3 hari ago