Harga Daging Meugang di Pidie dan Pijay Relatif Normal, Tapi Sepi Pembeli

Analisaaceh.com, Sigli | Harga Daging Meugang di Pasar Pantee Teungoh Kota Sigli Kabupaten Pidie dan Pasar Daging Meureudu Pidie Jaya berkisar Rp 170.000 – Rp180.000 per kilogram.

Pantauan analisaaceh.com pada kedua pasar di dua kabupaten tersebut harga Daging Meugang yang dijual oleh pedagang musiman masih dikatagori normal atau tidak terjadi kenaikan yang signifikan.

Kondisi normal harga daging lembu dan kerbau berkisar Rp 150.000 per kilogram, namun dengan adanya tradisi Meugang dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 H, para pedagang menaikkan harga disebabkan harga lembu dan kerbau juga terjadi kenaikan.

Namun demikian, Meugang kali ini terlihat sedikit lengang dan banyak para pedagang daging untuk tidak membuka lapak dagangannya, kondisi itu jauh berbeda dengan Meugang Hari Raya Idul Fitri yang lalu.

Menurut salah satu pedagang daging di Pasar Pantee Teungoh Sigli Fakrol mengatakan, sejak Meugang pertama kemarin (29/7) kondisinya memang sepi pembeli, dan tidak banyak juga yang membuka lapak dagangan.

“Kondisi memang sangat sepi pembeli dan kami tetap menjual daging harga normal musim Meugang karena harga lembu dan kerbau naik harganya,” Ucap Fakrol

Pengakuan dari salah satu pembeli di pasar Pantee Teungoh Kota Sigli Zuraidah menyampaikan, menyambut Hari Raya Idul Adha hanya membeli daging secukupnya saja, dirinya mengakui setelah hari raya di Gampongnya juga ada penyembelihan hewan kurban sebanyak 6 ekor lembu 3 ekor kambing.

“Saya hanya beli daging sedikit mengingat di gampong kami besok juga ada kurban jadi biar gak mubazir hanya membeli secukupnya saja,” ujar Zuraidah.

Kondisi tersebut juga sama di pasar Meureudu Pidie Jaya, pedagang merasakan sepi pembeli.

Menurut salah satu penjual daging di Pasar Meureudu Zaini mengatakan, pihaknya membuka lapak jualan seperti biasa setelah shalat subuh, kondisi sepi pembeli juga dirasakan meskipun harga daging relatif normal.

“Meugang kali ini sangat sepi pembeli kemungkinan masyarakat tidak membeli daging lebih karena besok sudah ada kurban yang didapat masyarakat, apalagi Pemerintah Kabupaten Pijay sudah menyerahkan 183 ekor lembu untuk kurban,” imbuh Zaini.

Editor : Nafrizal
Rubrik : EKONOMI
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Pra Pora 2025 Digelar di Abdya Mulai 24 Juni

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…

4 jam ago

Milad Aisyiyah ke-108, Ketua DPRK Abdya Ajak Jaga Generasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…

5 jam ago

Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat Resmi Hadir di RSUDZA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona…

5 jam ago

Mobil Terbakar di SPBU Bakongan Aceh Selatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil jenis Mitsubishi Colt T120 SS hangus terbakar di Stasiun…

11 jam ago

Aceh Tegaskan Kepemilikan atas Empat Pulau, Tunjukkan Bukti Hukum dan Historis

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menggelar rapat khusus bersama anggota FORBES…

1 hari ago

Pencurian Sawit Marak di Abdya, Petani Babahrot Resah Setiap Hari Kehilangan TBS

Analisaaceh.com, Blangpidie | Para petani kelapa sawit di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya),…

1 hari ago