emas yang dijual dipasaran, foto: naszadayuna/analisaaceh.com
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Harga emas di Banda Aceh kembali mengalami kenaikan pada Jumat, (1/10/2025) berada di angka Rp6.900.000 per mayam (belum termasuk ongkos).
Angka ini naik sekitar Rp50.000 per mayam dibandingkan harga sehari sebelumnya, yakni Rp6.850.000.
Kenaikan ini menandai tren penguatan kembali harga emas setelah sempat turun ke level Rp6.750.000 per mayam pada pertengahan pekan.
Sebelumnya, harga emas bahkan sempat menembus Rp7.600.000 hingga Rp7.700.000 per mayam sebelum mengalami koreksi.
Menurut pedagang emas di Banda Aceh, Daffa mengatakan bahwa kenaikan harga kali ini dipicu oleh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) yang memangkas suku bunga acuannya. Keputusan tersebut mendorong para investor global kembali beralih ke emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
“Setelah suku bunga dipangkas, investor mulai membeli emas lagi. Daya beli meningkat dan permintaan emas di pasar global naik, itulah sebabnya harga kembali bergerak naik,” ujar seorang pedagang emas di Banda Aceh, Jumat (31/10).
Selain faktor global, meningkatnya permintaan emas dari India menjelang musim pernikahan juga turut memberi dorongan terhadap harga. Namun, sebelumnya sempat terjadi perlambatan karena investor dari Tiongkok dan negara lain menahan aksi beli emas.
Dari sisi permintaan lokal, sekitar 70 persen masyarakat saat ini masih aktif membeli emas, sementara 30 persen lainnya menjual. Pelaku usaha memperkirakan harga emas akan terus menguat dan kemungkinan menembus kembali level Rp7 juta per mayam dalam waktu dekat.
Adapun untuk jenis lainnya, emas Antam dijual di harga sekitar Rp2.960.000 per gram, sedangkan emas 16 karat berada di kisaran Rp1.700.000 per mayam, dan 17 karat di Rp1.800.000 per mayam.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, secara resmi membuka Pagelaran Seni Budaya…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh mencatat sebanyak 29.230 permohonan…
Analisaaceh.com, Aceh Besar | Lingkungan pesisir pantai yang kaya akan pohon kelapa, tak hanya mendukung…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Hewan ternak kerbau, sapi, dan kambing berkeliaran bebas di sejumlah ruas jalan…
Analisaaceh.com, Pidie | Sejumlah warga di Kecamatan Padang Tiji dan Grong-Grong, Kabupaten Pidie, masih menolak…
Analisaaceh.com, Meurudue | Pemerintah Pidie Jaya (Pijay) selaku tuan rumah pergelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ)…
Komentar