Categories: NEWS

Harimau Kembali Terkam Warga di Aceh Selatan, Begini Kata BKSDA

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) menyerang warga di kawasan Hutan Sampali Gampong Koto, Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan.

Hewan yang dilindungi itu menerkam tiga warga pada Rabu (1/2/2023) pagi, dua diantaranya mengalami luka serius hingga kritis.

Sebelumnya, pada Sabtu (28/1/2023), empat anggota tim Forum Konservasi Leuser (FKL) juga diserang harimau di daerah yang sama, dua diantaranya mengalami luka berat.

Baca Juga: Tiga Warga Aceh Selatan Diserang Harimau, Dua Kritis

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto mengatakan, saat ini pihaknya bersama Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah VI, WCS, FKL, TNI/Polri akan melakukan upaya penanganan terhadap kejadian tersebut.

“Artinya, kepada masyarakat yang ada di kawasan hutan kita himbauan agar mereka berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya,” kata Agus Arianto saat dikonfirmasi Analisaaceh.com.

Menurutnya, lokasi kasus yang terjadi merupakan wilayah hutan, secara aturan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas di dalam kawasan hutan lindung, kecuali untuk keperluan yang memang dipersyaratkan atau mengikuti aturan dengan ketentuan yang berlaku. Akan tetapi pihaknya terus memantau harimau tersebut agar tidak memasuki wilayah pemukiman.

Baca Juga: Tim FKL yang Diserang Harimau di Hutan Sampali Aceh Selatan 4 Orang, 2 Luka Berat

“Saat ini sedang kita monitor pergerakannya untuk mengantisipasi agar harimau tersebut tidak menuju ke pemukiman warga. Tim juga sudah berada di lokasi, saat ini box trap memang kita bawa, untuk melakukan observasi terhadap harimaunya,” terang Agus.

Jika harimau itu keluar dari kawasan hutan, kata Agus, maka cara penanganannya sudah berbeda. Namun karena posisi satwa berada di dalam kawasan habiatat, maka sosialisasi terhadap masyarakat lebih diutamakan.

“Karena itu memang habitatnya, jadi penanganannya lebih kepada masyarakat agar tidak menggangu kawasan hutan dimana satwa dilindungi itu hidup,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

1 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

1 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

6 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

1 hari ago

Safaruddin, Inspirasi Anak Muda Aceh – Anak Tukang Jahit Jadi Bupati

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin, menerima penghargaan The Aceh…

1 hari ago

Gubernur Aceh Bakal Bentuk Satgas Rumah Layak Huni

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bakal membentuk satuan tugas (Satgas)…

2 hari ago