Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Yogyakarta, Laksanakan Peringatan Maulid

Analisaaceh.com – Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh Yogyakarta (HIMPASAY) mengadakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W pada Minggu, 6 Januari 2019.

Kegiatan maulid yang bertema “Rasullullah dan Humanisme Islam di Era Millenial” tersebut dilaksanakan di Aula Asrama Aceh Balee Gadeng, Jl. Kartini No. 1A Sagan, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta.

Kegiatan maulid dihadiri oleh masyarakat dan keluarga besar mahasiswa Aceh yang berada di Yogyakarta yang berjumlah kurang lebih seratusan.

Selain khanduri bersama, santunan anak yatim, shalawat dan Dalail khairat, kagiatan maulid kali ini juga menghadirkan penceramah dari kota Yogyakarta, yaitu ustad Dr. H. Hamim Ilyas, MA. Dalam pidatonya”
Mahasiswa diharapkan harus mampu melanjutkan dakwah Rasululullah di era Milenial ini dengan mencontohkan konsep Kepribadian Rasulullah dengan karakternya berperilaku lemah lembut, pribadi yang pemaaf dan selalu meminta ampun kepada Allah.

Ketua Himpasay Heri Maulizal dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga rasa persatuan dalam kekeluargaan mahasiswa dan masyarakat Aceh yang berada di Yogyakarta.

“Kita semua adalah keluarga, dan sangat penting untuk menjaga kekompakan dan kekeluargaan baik mahasiswa maupun masyarakat Aceh di Yogyakarta, kegiatan khanduri maulid Nabi juga wujud dari kearifan lokal Aceh yang akan terus kita peringati tiap tahunnya”. Ungkap Heri.

Senada dengan ketua HIMPASAY, ketua panitia kegiatan Maulid Nabi, Faiyadh Musaddaq menyampaikan rasa syukur dan terimaksih kepada seluruh yang telah membantu meyukseskan kegiatan.

“kami ucapkan terimaksih kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat Aceh di Yogyakarta yang telah membantu untuk menyukseskan kegiatan Maulid Nabi tahun ini, semoga kekompakan ini akan terus terjaga” pungkas Faiyadh. Kegiatan Maulid ini ditutup dengan Doa bersama dan Kanduri Kuah Belangong. (FJ)

Komentar
Artikulli paraprakMengenal Lebih Dekat Teuku Riefky Harsya
Artikulli tjetërRaja Jabo: Rencana Pembelian Pesawat Kontraproduktif Dengan Kondisi Aceh