Raja Jabo: Rencana Pembelian Pesawat Kontraproduktif Dengan Kondisi Aceh

ANALISAACEH.COM | Aktivis garis keras yang juga Generasi Muda asal Gayo Lues, Mustami Atraja menyatakan menolak terhadap rencana Pemerintah Aceh yang akan membeli empat unit pesawat N219 senilai 336 milyar dari dana APBA.

Sebelumnya rencana pembelian itu sudah ditandatangani naskah kesepahaman oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dengan PT. DI (Dirgantara Indonesia) pada senin, (9/12/2019) di Bandung.

Mustami mengatakan, pembelian pesawat N219 tersebut harus dikaji ulang secara mendalam dari berbagai aspek, agar nantinya tidak sia-sia dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat Aceh.

“Ini adalah sesuatu yang kontraproduktif dengan fakta yang ada. Angka kemiskinan Aceh masih nomor satu di Sumatera. Seharusnya rakyat miskin yang jumlahnya 15,32% harus terlebih dahulu disejahterakan agar mereka juga nantinya bisa naik pesawat,” ujar Mustami yang akrab disapa Raja Jabo ini, Selasa (31/12/2019).

Menurutnya, jika yang miskin dan pengangguran tidak diberdayakan, maka kesannya pesawat ini dibeli dengan maksud digunakan oleh PNS, yang notabene akan makin memperbesar belanja pegawai.

“Saya khawatir dengan persoalan yang sudah pernah dialami pemerintah Aceh ketika itu membeli pesawat Seulawah yang beberapa bulan berikutnya bangkrut,” ungkapnya.

Seharusnya, lanjut Mustami, pemerintah dengan kondisi Aceh saat ini terus melakukan terobosan-terobosan baru untuk mencarikan solusi dari permasalahan yang ada. Yang dibutuhkan masyarakat Aceh saat ini bukanlah pesawat tetapi peningkatan ekonomi, kesejahteraan dan pemerintah Aceh harus fokus pada pemberantasan kemiskinan di Aceh.

“Pada intinya kami menyarankan kepada Plt Gubernur Aceh untuk melakukan seleksi prioritas terhadap pembelian pesawat tersebut. Seharusnya anggaran pembelian Pesawat itu dipakai untuk yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Komentar
Artikulli paraprakHimpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Yogyakarta, Laksanakan Peringatan Maulid
Artikulli tjetërKunjungi Pasien’ KNPI Aceh Selatan” Bersama BFLF Aceh Selatan, Bagikan Sedekah Nasi Kepada Pasien Rawat Inap