HUT Bhayangkara Ke-73: Polsek Banda Sakti Gratiskan Biaya 10 Pemohon SKCK

Kapolsek Banda Sakti Iptu Arief Sukmo Wibowo menyerahkan SKCK kepada pemohon di Mapolsek Banda Sakti, Senin, 1 Juli 2019

Analisaaceh.com, Lhokseumawe – Memperingati puncak rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara yang ke 73 tahun 2019, Polsek Banda Sakti di jajaran Polres Lhokseumawe menggratiskan pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi 10 pemohon. Pembebasan biaya secara cuma-cuma hanya berlaku pada hari puncak peringatan HUT Bhayangkara yang jatuh setiap 1 Juli.

Seperti yang dilakukan personel Polsek Banda Sakti, pada Senin (1/6), dengan memberikan pelayanan prima serta cuma-cuma bagi masyarakat sipil yang ingin mengurus SKCK. Sepuluh pemohon pertama yang beruntung pagi tadi, dibebaskan dari biaya administrasi.

Pemberian layanan gratis ini, disebut sebagai inovasi pihak kepolisian dalam melayani masyarakat.

“Dengan semangat Hari Bhayangkara Ke-73, Polri berkomitmen memberikan inovasi dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara” kata Kapolsek Banda Sakti Iptu Arief Sukmo Wibowo dalam keterangan persnya.

Arief menegaskan bahwa Polri khususnya Polsek Banda Sakti akan terus memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara. “Sehingga kedepannya akan menjadi polisi yang profesional, modern dan terpercaya atas dukungan dan peran aktif semua lapisan masyarakat” imbuhnya.

Di hari jadi Polri juga, Iptu Arief mengapresiasi hubungan dan koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, baik pemerintahan, wiraswasta, mahasiswa dan lembaga pendidikan lainnya yang telah berkontribusi dengan kepolisian khususnya Polsek Banda Sakti.

“Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia yang Ke-73, dengan semangat promoter, Polri siap mengamankan bangsa dan negara” tulis pria yang hobi olahraga badminton itu dalam rilisnya. (Hidayat)

Komentar
Artikulli paraprakAnis Matta: Kita Berikhtiar Indonesia Menjadi Kekuatan Lima Besar Dunia
Artikulli tjetërWarga, Keluhkan Buruknya Infrastruktur Jalan di Kab. Kep. Selayar, Sulsel Sampai-sampai, Pasien Harus Digotong Dengan Tandu