International Women’s Day 2020, ini Sejarahnya

Analisaaceh.com | Google Doodle hari ini, tanggal 8 Maret 2020, menampilkan kutipan dari beberapa tokoh wanita terkemuka di dunia untuk memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD)

Setiap tahunnya, negara-negara di dunia memperingati hari tersebut sebagai bentuk pembelaan terhadap hak-hak kaum perempuan.

Hari perempuan sedunia berawal pada tahun 1908, saat itu perempuan-perempuan bersuara atas penindasan yang diterimanya yakni masalah ketidaksetaraan di banyak bidang kehidupan.

Saat itu, hampir 15 ribu wanita di New York City Amerika Serikat menuntut waktu kerja yang lebih pendek, hak upah, serta hak suara yang lebih baik untuk wanita dan setara dengan kaum pria.

Menurut Wikipedia, International Women’s Day pertama kali diperingati pada tanggal 28 Februari 1909 oleh Partai Sosialis di New York, Amerika Serikat.

Kemudian pada tahun 1910, sebuah Konferensi Internasional Perempuan Bekerja diadakan di Kopenhagen, Denmark. Dalam konferensi itu, Clara Zetkin dari Partai Sosial Demokratis Jerman mengajukan gagasan adanya Hari Perempuan Sedunia.

Demonstrasi yang terjadi pada tanggal 8 Maret 1917 yang dilakukan oleh para perempuan di Petrograd memicu terjadinya Revolusi Rusia. Setelah itu Hari Perempuan Internasional secara resmi dijadikan sebagai hari libur nasional di Soviet Rusia yakni pada tahun 1917 serta diperingati oleh negara-negara sosialis dan komunis.

Kemudian hari perempuan sedunia diresmikan sebagai perayaan tahunan pada tahun 1977 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bentuk perjuangan hak-hak kaum perempuan dunia.

Komentar
Artikulli paraprakKemendikbud Buka Lowongan Penggiat Budaya 2020
Artikulli tjetërHarga dan Spesifikasi Realme 6 Pro di Indonesia