Categories: NEWSSUBULUSSALAM

IPMASAD : PT. Laot Bangko Penuh Masalah, Minta Pemerintah Aceh Tidak Mengeluarkan Izin Perpanjangan HGU

ANALISAACEH.com | Subulussalam – Terkait akan habisnya masa izin HGU PT Laot Bangkok, Ikatan Pelajar Mahasiswa Sultan (Ipmasad) meminta agar Pemerintah Aceh tidak memberikan izin perpanjangan waktu HGU PT Laot Bangkok, yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember tahun ini, hal ini disampaikan ketua Ipmasad Akmalul Wahdi, Subulusalam, Rabu (24/07).

PT. Laot Bangkok yang berdiri sejak tahun 1989 itu kini hampir sudah berusia 20 tahun, namun selama itu manfaat yang dirasakan masyarakat tidak sesuai yang diharapkan, upah yang tidak sesuai UMP Aceh sesuai yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh Nomor 98 Tahun 2018 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Aceh tahun 2019 yaitu sebesar Rp 2.916.810.

Ditambah lagi kata Akmal sampai saat ini masyarakat belum menerima kebun plasma yang semestinya diberikan perusahaan tersebut pasca 3 tahun izin HGU itu keluar. Pada pasal 58 UU Perkebunan tentang Kemitraan Usaha Perkebunan ayat 1 menegaskan perusahaan perkebunan yang memiliki izin usaha perkebunan wajib memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat paling rendah seluas 20 persen dari total luas areal kebun yang diusahakan perusahaan perkebunan.

Akmalul Wahdi juga mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi Panitia Pemeriksaan Tanah (Panitia B) dari Provinsi akan turun dalam waktu dekat ke Subulussalam terkait permohonan perpanjangan waktu HGU yang di ajukan PT Laot Bangkok.

Ia berharap agar panitia tidak gegabah dalam mengeluarkan rekom. “Selesaikan dulu kewajiban dan hak hak masyarakat baru kemudian boleh perpanjangan izin HGU”. Belum lagi kata Akmal, selama ini HGU yang ada di Subulusalam sering sekali terjadi konflik dengan masyarakat sekitar akibat sengketa lahan, kemudian sungai yang kini tak lagi jernih, ini artinya sama saja memberi rakyat racun.

“Kami berharap pemerintah Aceh memperdulikan nasib rakyat di bawah, jika memang tidak layak untuk di perpanjang maka kembalikan HGU tersebut kepada masyarakat sekitar, biarlah masyarakat yang mengelolanya” pungkas Akmal.[]

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

6 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

6 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

6 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

8 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

9 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

9 jam ago