Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kapolda Aceh, Irjen Pol. Wahyu Widada, M.Phil, mengaku bahwa Aceh akan selalu ada di hatinya. Ia akan tetap melihat dan memantau Aceh dari Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Wahyu saat diskusi bersama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, di akhir masa tugasnya sebagai Kapolda di Serambi Mekkah pada Rabu (4/8/2021).
“Aceh tentu akan selalu ada di hati saya, loen sayang Aceh, loen cinta Aceh. Akan tetap saya pantau dan lihat dari Jakarta,” ungkap Jenderal bintang dua ini.
Wahyu menceritakan, saat ditugaskan di Aceh pada awal 2020 silam ia mengaku sedikit gamang karena belum pernah bertugas di provinsi ujung Sumatera tersebut. Namun setelah bertugas, Wahyu merasa Aceh adalah daerah yang istimewa dan luar biasa dengan segala potensi yang ada.
“Saya kan sebelumnya tidak pernah ditugaskan di Aceh. Saat saya ditunjuk jadi Kapolda Aceh, jujur agak gamang juga saya pada saat itu. Apa Aceh? Seperti apa masyarakatnya? Seperti apa Polisinya?,” ungkap Wahyu.
“Namun ketika saya sampai di sini (Aceh), saya menemukan hal yang sangat luar biasa. Saya bersyukur, saya beruntung bertugas di Aceh sehingga mendapatkan pengalaman-pengalaman yang luar biasa di sini. Mendapatkan sahabat baru, teman baru dan keluarga-keluarga baru,” sambung pria lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa Akpol 1991 ini.
Menurut Kapolda, Aceh merupakan provinsi dengan segala potensi yang luar biasa yang harus dijaga dan dirawat bersama-sama. Dengan potensi itu dirinya berharap Aceh menjadi daerah yang makmur dan sejahtera di masa yang akan datang.
“Aceh ini adalah tanah yang luar biasa, tanah para Aulia yang harus kita junjung tinggi, yang harus kita bangun. Saya berharap Aceh menjadi daerah yang makmur dan sejahtera,” imbuh mantan Kapolda Gorontalo ini.
“Aceh telah memberikan nilai-nilai positif kepada diri saya. Terima kasih kepada rakyat Aceh, tanah Aceh, kepada leluhur yang ada di Aceh yang telah menjadikan diri saya seperti sekarang ini,” ungkap Wahyu Widada.
Sebagaimana diketahui, Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, akan bertugas sebagai Asisten SDM Kapolri menggantikan Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.
Posisi Kapolda Aceh akan digantikan oleh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, SH., MM yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama TK. I Sespim Lemdiklat Polri.
Sejak ditugaskan sebagai Kapolda Aceh sejak 3 Februari 2020 silam, Wahyu Widada telah memberikan sejumlah prestasi, terutama dalam memberantas narkoba di Aceh.
Sekretaris JMSI Aceh, Akhiruddin Mahjuddin saat membuka diskusi menyebutkan, pada tahun 2020 Polda Aceh telah menangani ribuan kasus narkoba dengan barang bukti yang tidak sedikit, bahkan mencapai ratusan kilo.
“Pak Kapolda berhasil menjadi panglima memimpin perang terhadap narkoba di Aceh. Kita ketahui ada 1.543 kasus yang ditangani Polda Aceh. Tersangkanya juga tidak sedikit yakni 2.144 orang, dan barang bukti sabu sebanyak 469 Kg,” ujarnya.
Selain itu, sambung Akhiruddin, Kapolda Aceh juga berhasil dalam memerangi kejahatan lingkungan di Serambi Mekkah.
“Bapak Kapolda juga menjadi panglima perang dalam membasi kejahatan lingkungan di Aceh. Begitu juga dengan menyelesaikan kasus-kasus tindak pidana lainnya,” ungkap Akhiruddin.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Komentar