Analisaaceh.com | Menyusul laporan bahwa miliarder Jack Ma hilang, sebuah video beredar luas di media sosial memperkirakan dia pada akhirnya akan terbunuh atau dipenjara.
Video dari wawancara pada September 2019 tersebut sempat viral dan telah dibagikan ulang di beberapa platform media sosial.
Dilansir newsweek pada Selasa (5/1/2021), dalam klip tersebut seorang miliyader Guo Wengui, yang melarikan diri dari China sebagai buronan pada tahun 2014 dan mengklaim telah mengungkapkan rincian dugaan korupsi di negara tersebut, mengatakan kepada Real Vision bahwa “hanya ada dua cara” masa depan Ma dapat berjalan dengan baik setelah dia meninggalkan Alibaba. September 2019.
“Semua miliuner China, hanya ada dua cara: penjara, dan mati.”
Pewawancara Kyle Bass kemudian menegaskan kembali: “Jadi dia akan masuk penjara, atau dia akan dibunuh.”
Wengui kemudian mencatat bagaimana keterlibatan Ma dalam perusahaan swasta Ant Financial menyebabkan masalah besar bagi China karena hal itu menantang sistem perbankan negara tersebut dan China ingin mengambil kembali perusahaan yang sekarang dikenal sebagai Ant Group, afiliasi dari Grup Alibaba Wa.
“Di mana #JackMa? Ini dari lebih dari setahun yang lalu …,” cuit pengusaha dan investor Jason Calacanis sambil membagikan klip tersebut.
“Orang ini memperkirakan Jack Ma akan dipenjara atau dibunuh oleh BPK. Sedikit lebih dari setahun kemudian Jack Ma hilang selama 2 bulan,” tambah Henry Mascot, pendiri perusahaan asuransi Curacel.
Pada bulan Desember, regulator China meluncurkan penyelidikan anti-monopoli ke Alibaba setelah sebelumnya memperkenalkan peraturan keuangan yang lebih ketat yang mencegah Ant Group meluncurkan penawaran umum perdana terbesar di dunia segera setelah pidato Wa Shanghai.
Jack Ma sendiri belum men-tweet sejak 10 Oktober, di mana dia memposting tentang kolaborasinya dengan Duke of Cambridge dan investor global lainnya sebagai bagian dari proyek The Earthshot Prize.
Baca Juga: Milyader Jack Ma Menghilang Usai Kritik Pemerintah
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jack Ma pendiri Alibaba dan Ant Group, dikabarkan tidak terlihat di depan umum dalam dua bulan, termasuk tidak tampil sebagai juri di final acara TV miliknya, Africa’s Business Heroes.
Mantan orang terkaya di China tersebut saat ini berada di peringkat 25 di Bloomberg’s Billionaires Index dengan perkiraan kekayaan bersih lebih dari $ 50 miliar, dijadwalkan tampil di final musim November dari kontes televisi kewirausahaan, tetapi digantikan oleh Lucy Peng, seorang eksekutif di Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar di China. Ketidakhadiran Jack Ma dari pertunjukan itu karena konflik jadwal.
Sementara itu juga terdapat spekulasi lain bahwa hilangnya Jack Ma terkait dengan pidato yang dia berikan di Shanghai pada bulan Oktober mengkritik aturan perbankan China dan menyerukan perubahan.
“Sistem keuangan hari ini adalah warisan dari Era Industri. Kita harus menyiapkan yang baru untuk generasi berikutnya dan orang muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini,” kata Jack Ma.
Menyusul laporan hilangnya Wa dari mata publik, video dari wawancara September 2019 telah dibagikan ulang ratusan kali di Twitter saat orang-orang berspekulasi tentang apa yang terjadi pada Ma.
Analisaaceh.com, Aceh Besar | Seorang wanita paruh baya bernama Yusra (40) di Montasik, Aceh Besar,…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Komentar