Analisaaceh.com, Aceh Timur | Masyarakat dari enam desa dalam Kecamatan Birem Bayeun dan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur mengaku kecewa terhadap pemerintah setempat yang dinilai ingkar terhadap janji untuk perbaikan dan pengaspalan jalan di dua kecamatan tersebut.
Janji itu sebelumnya telah diutarakan oleh Pj Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si saat dua kali menerima audiensi perwakilan enam desa pada akhir 2022 lalu. Bahkan perjanjian tersebut tertuang dalam surat berita acara rapat yang ditandatangi oleh Pj Bupati, anggota DPRK Aceh Timur hingga anggota DPRA.
Keenam desa itu masing-masing Gampong Bukit Seulemak dan Blang Tualang Kecamatan Birem Bayeun, serta Gampong Alue Kaul, Damar Siput, Alur Tuih dan Alur Punti Kecamatan Rantau Selamat.
Perwakilan masyarakat dari enam desa yang tidak mau disebutkan identitasnya, menyampaikan bahwa mereka merasa kecewa dengan janji yang diberikan oleh Pj Bupati pada pertemuan yang digelar di Kantor Bupati Aceh Timur pada Selasa, 13 Desember 2022.
“Sebelumnya bapak Pj Bupati berjanji akan memperbaiki jalan keenam desa kami dengan menurunkan alat berat untuk tanggap darurat, namun saat ini beko yang diturunkan hanya bekerja selama tiga hari, habis itu tidak beroperasi lagi karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM),” katanya, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Jalan Birem Bayeun dan Rantau Selamat Tak Kunjung Dibangun, 6 Keuchik Temui Pj Bupati
Dalam audensi yang kedua kalinya bersama Pj Bupati Aceh Timur dan Camat Rantau Selamat, telah disepakati bahwa untuk operasi BBM akan ditanggung oleh pemerintah daerah (Pemda) setempat.
“Kami merasa dibohongi oleh Pemda Aceh Timur, karena pada Selasa (20/12/2022) lalu, Pemda berjanji akan menambah satu beko lagi sekaligus dengan BBM, akan tetapi hingga hari ini belum sampai ke desa kami,” jelasnya.
Dikarenakan jalan sudah sangat hancur, masyarakat Desa Damar Siput, Alur Punti, Alur Kaul dan Bukit Seuleumak terpaksa harus merental Buldozer sendiri dari hasil patungan masyarakat setempat.
“Kami harus sewa buldozer sendiri seharga Rp 4.5 juta termasuk sudah minyaknya, itupun hasil patungan bersama, sedangkan di Desa Bukit Seulemak harus memakai dana desa tahun 2022 untuk pengerjaan selama 3 hari, agar dapat dilalui oleh para guru serta anak sekolah,” terangnya.
Dirinya berharap kepada Pemerintah Aceh khususnya Aceh Timur agar jangan memberikan harapan jika tidak bisa ditepati, karena janji itu merupakan hutang dunia akhirat yang harus dipenuhi.
“Kita berharap jangan pernah memberikan anggin segar kepada masyarakat, kalau tidak ditepati, walaupun Pj. Bupati, ketua DPRK Aceh Timur serta anggota DPRA telah buat surat perjanjian yang sudah ditanda tangani serta di stempel, tapi apa artinya jika saat ini tidak ada realisasinya” ujarnya.
Baca Juga: 77 Tahun Indonesia Merdeka: Buket Seulemak Masih Berkubang Lumpur
“Kami anggap sudah dua kali audensi dengan Pemda Aceh Timur namun tidak ada hasilnya, yang ada hanya terkesan pembohongan publik,” pungkasnya.
Secara terpisah, Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri, saat dihubungi oleh Analisaaceh.com, terkait perjanjian yang dikeluhkan oleh masyarakat mengatakan bahwa dirinya akan mencoba mengkonfirmasi kembali dengan Pj Bupati.
“Saya akan coba konfirmasi dengan bapak Pj, namun saat ini belum bisa terhubung dengan beliau,” kata Fattah, Kamis (19/1/2023).
Sedangkan Pj Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si, yang juga dihubungi oleh media ini melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Jakarta dan untuk permasalahan ini agar dapat menjumpai kepala PUPR Aceh Timur.
“Waalaikumsalam, saya lagi di Jakarta, jumpai Kepala PU saja, terimakasih,” jawabnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, Keuchik dan sejumlah masyarakat dari enam gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun dan Rantau Selamat, Aceh Timur, menemui Pj Bupati kabupaten setempat terkait pembangunan jalan di dua kecamatan tersebut yang luput dari perhatian pemerintah.
Keenam desa yang hadir yaitu Gampong Bukit Seulemak dan Blang Tualang Kecamatan Birem Bayeun. Kemudian Gampong Alue Kaul, Damar Siput, Alur Tuih dan Alur Punti Kecamatan Rantau Selamat.
Dalam audensi yang digelar pada Selasa (13/12/2022) lalu di kantor Bupati Aceh Timur ini, para Keuchik, perangkat desa dan masyarakat turut didampingi oleh anggota DPR Aceh, Muhammad Yunus Banta dan DPRK Aceh Timur, Elma Zalmi A.Md.
Dalam pertemuan itu, Pj. Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan tindak darurat jangka pendek, dengan menurunkan alat beras ke lokasi jalan yang hancur.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Komentar