Analisaaceh.com, Blangpidie | Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, mengimbau petani di Abdya untuk menyisihkan sebagian hasil panen mereka guna memenuhi kebutuhan sehari-hari menjelang panen raya yang diperkirakan berlangsung pada Februari-Maret 2025.
“Kita berharap kepada petani untuk menyimpan hasil panen, sehingga kebutuhan beras setiap bulannya bisa terpenuhi kedepannya,” kata Sunawardi saat ditemui Analisaaceh.com di ruang kerjanya, Senin (6/1/2025).
Lebih lanjut, Sunawardi menyarankan agar petani membuat program mandiri berupa lumbung pangan keluarga. Program ini, menurutnya, dapat membantu memenuhi kebutuhan beras setiap bulan. Dengan demikian, selain berperan sebagai produsen, petani juga dapat memanfaatkan hasil panen untuk konsumsi sendiri.
“Sebab, petani saat ini langsung menjual habis padi atau gabah dari hasil panen sehingga membuat petani harus membeli beras. Kondisi ini sangat disayangkan, dimana hal tersebut dapat memicu seakan-akan kelangkaan beras di kabupaten penghasil beras,” ujarnya.
Sunawardi menyebutkan, pihaknya sudah melakukan kampanye atau himbauan kepada para petani untuk menyimpan hasil panen. Bahkan, seruan itu mulai dilakukan dari masa tanam serentak hingga panen raya.
“Saya melihat fluktuasi harga yang terjadi bagi petani akibat tidak membiasakan diri menyimpan hasil panen tersebut,” terangnya.
Sunawardi juga berusaha menekan harga Sarana Produksi (Saprodi) dengan mendatangkan subsidi-subsidi terhadap saprodi sehingga ketika para petani bertani biaya produksi (cost produksi) itu semakin berkurang.
“Jadi mereka (petani) tidak terbebani dengan biaya-biaya tambahan untuk mendatangkan saprodi, dan ini cukup besar untuk Abdya baik di tahun sebelumnya maupun di tahun ini. Ini langkah-langkah yang akan kita ambil untuk mengurangi cost produksi tersebut,” pungkasnya.