Categories: NEWS

JMSI Aceh Minta Pihak BSI Jelaskan Masalah Gangguan Layanan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sudah 48 jam aktivitas layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh belum normal dan pulih. Namun hingga saat ini, perbankan itu belum memberikan penjelasan dan klarifikasi dari persoalan terganggunya sistem pelayanan nasabah.

Menurut Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, Hendro Saky, Rabu (10/5/2023), seharusnya jajaran direksi dapat memberikan penjelasan yang logis dan masuk akal terkait dengan masalah yang terjadi.

Dikatakannya lagi, jika manajemen perbankan syariah terbesar di Indonesia itu tak mampu beri penjelasan, maka di pastikan hal tersebut akan mendorong warga migrasi ke perbankan syariah lainnya yang miliki layanan yang lebih baik dan optimal.

Memang, kata Hendro kemudian, sejak pemberlakuan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), BSI menjadi salah satu perbankan yang miliki jaringan dan infrastruktur layanan luas da menjangkau banyak wilayah di Aceh. Namun, bukan berarti bank itu bisa sesukanya dalam memastikan pelayanan nasabah di provinsi ini.

Down System yang terjadi dalam pelayanan BSI di Aceh dalam 48 jam terakhir, telah munculkan pesimisme masyarakat atas pelayanan perbankan syariah di provinsi ini. BSI yang diharapkan dapat menjadi model perbankan syariah yang modern dan prima dalam pelayanan, terbukti belum mampu menjawab ekspektasi masyarakat yang dinamis dalam hal melaksananan transaksi keuangan.

Tidak adanya penjelasan yang logis dan masuk akal dari manajemen BSI atas kendala yang ada, hal itu semakin memperburuk persepsi masyarakat Aceh atas kinerja perbankan syariah di daerah ini.

Karna itu, JMSI Aceh minta kepada BSI untuk secepatnya memulihkan pelayanan dan transaksi keuangan di perbankan itu. Selain itu juga, tukas Hendro Syakya lagi, manajemen bank tersebut harus segera membuka kepada publik terkait dengan kendala dan masalah yang terjadi. Sebab, langkah itu bagian dari pertanggungjawaban perusahaan kepada nasabah dan juga masyarakat Aceh.

Sebagai perbankan syariah, sudah seharusnya manajemen menerapkan prinsip-prinsip jujur, transparan dan terbuka terkait dengan kendala dan persoalan yang ada. Jika hal itu tidak dilakukan, konsekuensi migrasi nasabah dan stigma buruknya pelayanan perbankan syariah akan jadi ukuran atas gagalnya BSI memberikan layanan bagi masyarakat Aceh, demikian Hendro Saky

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Syukuran Khanduri Laot di Susoh, Nelayan Abdya Harap Terhindar dari Musibah Laut

Analisaaceh.com, Blangpidie | Seratusan masyarakat nelayan pesisir tiga Gampong dalam Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat…

8 menit ago

Borong 4 Top CSR Awards 2025, SBI Tegaskan Komitmen pada Bisnis Berkelanjutan

Analisaaceh.com, Jakarta | PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang merupakan anak usaha SIG, kembali meraih…

4 jam ago

10 Penyandang Disabilitas di Abdya Terima Bantuan Kursi Roda

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 10 penyandang disabilitas di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menerima bantuan…

4 jam ago

UIN Sultanah Nahrasiyah: Warisan Peradaban, Harapan Masa Depan

Oleh: Almira Keumala Ulfah, S.E., M, Si, Ak, CA., ASEAN CPA Tanggal 12 Juni menjadi…

7 jam ago

Jembatan Bereughang Alami Penurunan, Pengendara Cemas Melintas

Analisaaceh.com, Aceh Utara | Jembatan di kawasan Keude Bereughang, Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara, mengalami…

1 hari ago

Sengketa 4 Pulau, Pemerintah Aceh Tegaskan Acuan 1992 Lebih Kuat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan keberatan atas penetapan status kepemilikan empat pulau di…

1 hari ago