Analisaaceh.com, Medan | Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan yang dikenal kekasihnya kaum Du’afa dan bapaknya dari anak yatim piatu kembali sempatkan diri jenguk Ibnu Hakim (13) yang merupakan anak yatim, Rabu (6/11) sore.
Saat Analisaaceh.com menyambangi kediaman Ibnu Hakim di Gudang arang Lorong Melati, Kelurahan Belawan satu Kecamatan Medan Belawan, Kamis (7/11). Ia mengaku enggan bercita-cita jadi Polisi karena nanti takut menyakiti orang. “Ibnu takut om jadi polisi,” katanya.
Dalam kesempatan menjenguk anak yatim tersebut, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan yakinkan kalau Polisi itu orang baik pada Ibnu Hakim. Sembari canda dan ria, Kapolres Pelabuhan Belawan jelaskan kepedulian Polisi terhadap masyarakat luas khususnya kaum duafa dan anak yatim piatu.
“Polisi itu pelindung dan pengayom masyarakat,” cetus AKBP Ikhwan.
Saat audisi berlangsung, Ibnu membawa tembang lagu “Ayah” yang dipopulerkan Ebiet G Ade. lirik lagu tersebut menggambarkan kerinduan Ibnu dengan sang ayah sehingga menyentuh hati penonton yang menyaksikan penampilan Ibnu di atas panggung. Tetesan air mata penonton terlihat dan kesedihan penonton tak dapat terbendung. Kesedihan itu terlihat pula di wajah seorang AKBP Ikhwan.
Ia juga mengajak para masyarakat luas untuk saling membantu dan menyayangi anak-anak yatim agar terus bisa belajar dan mengenal agama juga ahklak yang baik.
“Saya juga menuntun Ibnu agar bisa mencapai cita-cita Ibnu yang tadinya takut dengan Polisi, kini dia berbalik ingin menjadi seorang Polisi,” kata AKBP Ikhwan tersenyum.
Usai kunjungi anak yatim, di tempat yang sama Kapolres Pelabuhan Belawan kunjungi Nek Zahra (75) yang hidup di gubuk reot tanpa alas tempat tidur. Nek Zahara memiliki seorang cucu yang tinggal jauh dari rumahnya. Suami dan anak Nek Zahra meninggal dunia akibat musibah kebakaran di daerah Gudang Arang beberapa tahun lalu. Hingga saat ini Nek Zahra hanya hidup seorang diri dan mengandalkan belas kasihan warga untuk kebutuhan sehari-harinya.
Penderitaan dialami Nek Zahra terdengar sampai ke Kapolres Pelabuhan Belawan, setelah dilaporkan Kepala Lingkungan setempat. Penderitaan hidup Nek Zahra membuat ringan langkah kaki AKBP Ikhwan, SH. MH mengarungi jalan yang becek dan penuh dengan genangan air hujan.
Bersama rombongan, AKBP Ikhwan berkunjung ke gubuk reot Nek Zahra. “Hari ini juga saya akan bantu dan membelikan tempat tidur juga selimut Nek Zahra agar beliau bisa tidur dengan nyenyak, dan saya juga akan urus untuk bantuan dari pemerintah agar bisa mendaptkan program PKH khususnya lansia,” ucap Ikhwan yang dinobatkan sebagai bapak yatim dan piatu itu.