Kasus HIV AIDS di Kota Langsa Menurun di Tahun 2023

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Langsa, Betti Muharni, SKM, MKM . Foto : Analisaaceh.com/Chairul.

Analisaaceh.com, Langsa | Kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Langsa pada tahun 2023 sebanyak 52 kasus. Jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 15 kasus.

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Langsa, Betti Muharni, SKM, MKM mengatakan, pada tahun 2022 kasus HIV yang merupakan penduduk dari Kota Langsa Langsa sebanyak 24 orang dan dari luar sebanyak 43 orang.

“Sedangkan pada tahun 2023, jumlah pasien yang berdomisili di Langsa menurun menjadi 21 orang. Kemudian dari luar Langsa juga menjadi 31 pasien,” kata Betti saat ditemui Analisaaceh.com, Senin (30/1/2023).

Betti mengungkapkan beberapa faktor penyebab penyakit tersebut dapat tertular, dimana selama ini tidak hanya dari pergaulan seks bebas dan perilaku seks menyimpang, namun juga bisa terjadi karena hal lainnya.

“HIV bisa menular melalui transfusi darah, jarum suntik, terutama pada penggunakan narkoba dengan menggunakan jarum suntik secara bergantian, yang salah satu penggunanya telah terjangkit virus tersebut,” katanya.

“Untuk penyakit HIV pula, ketika seorang terkena ataupun tertular, tak semerta-merta dapat langsung terdeteksi saat di periksa, tetapi penyakit itu memiliki jangka waktu dari 5 sampai 25 tahun baru terdeteksi, itupun ketika imun dari seorang menurun, karena penyakit ini menyerang imun tubuh,” sambungnya.

Bertepatan pada Hari HIV/AIDS se-dunia, Betti juga berpesan kepada masyarakat, agar jangan memberikan stigma buruk kepada pasien HIV, serta jangan pernah mengucilkan mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Sayangi mereka dengan cara mengajak untuk melakukan pengobatan, sebab kasus ini seperti fenomena gunung es.

“Jangan pernah berfikir negatif terhadap pasien HIV, karena dengan hal seperti itu bisa memperburuk keadaan, membuat penyakit tersebut semakin menyebar, sebab mereka takut dan malu untuk berobat,” ujarnya

Menurut Betti, tidak perlu takut untuk melakukan komunikasi, atau berjabat tangan dengan mereka yang terdampak virus HIV, karena jelas penyakit tersebut hanya dapat tertular dengan kontak cairan tubuh.

“Bagi masyarakat yang tidak terkena juga harus selalu menjaga pola hidup sehat, setia pada pasangan, dan jangan melakukan seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan,” pungkas Betti Muharni.

Komentar
Artikulli paraprakPolda Aceh Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu dan 150 Kg Ganja
Artikulli tjetërTerungkap, Mayat Mengapung di Lampulo Ternyata Warga Simeulue