Analisaaceh.com, Blangpidie | Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Barat Daya (Abdya) menahan satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi aplikasi sistem informasi terpadu Toko Online Pusat Informasi Kreatif Abdya (Toko PIKA) senilai Rp1,3 Miliar.
Tersangka yang diamankan adalah KHZ selaku PPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi kasus PIKA.
Kejari Abdya, Heru Widjatmiko melalui Kasi Intel, Joni Astriaman mengatakan, tim penyidik selama 1 bulan 10 hari sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 13 saksi dan 3 orang saksi ahli sehingga telah ditemukan cukup bukti atau dua alat bukti atas perbuatan tersangka KHZ.
Baca Juga: Jaksa Tetapkan Dua Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Aplikasi Toko PIKA
“Tersangka KHZ selaku PPK dalam melakukan HPS tidak berdasarkan keahlian, sehingga diduga program aplikasi PIKA terjadi kemahalan. Kemudian dalam pembuatan aplikasi PIKA tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, hal itu berdasarkan dari keterangan ahli,” terangnya, Kamis (14/7/2022).
Oleh sebab itu, kata Joni, mulai hari Rabu (13/7) kemarin dilakukan penahanan terhadap KHZ selama 20 hari ke depan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Blangpidie.
Baca Juga: Mahasiswa Demo Kejari Abdya, Tuntut Kejelasan Kasus Toko Pika
“Dalam program aplikasi toko PIKA penyidik juga sudah menemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp686 juta,” pungkasnya.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Komentar