Categories: NEWSPIDIE

Kasus Pesulap Hijau di Pidie, Polisi: Masih Diselidiki dan Pemeriksaan Saksi

Analisaaceh.com, Sigli | Kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh BKT (48), dukun berjuluk Pesulap Hijau di Pidie masih dalam proses penyelidikan Polisi.

Pesulap Hijau dilaporkan oleh sejumlah korban terkait dugaan pencabulan dengan modus pengobatan tradisonal.

Kapolres Pidie AKBP Padli melalui Kasatreskrim Iptu Rangga Setyadi mengatakan, terduga pelaku saat ini belum ditahan karena masih dalam proses penyelidikan terhadap laporan tersebut.

Baca Juga: LBH Banda Aceh Tangani Lima Korban Dukun Cabul di Pidie

“Terduga belum ditangkap karena masih kita dalami dan pemeriksaan saksi,” ujarnya kepada Analisaaceh.com, Jum’at (7/10/2022).

Sejauh ini, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi terkait kasus tersebut.

“Sudah 6 saksi diperiksa dan untuk perkembangannya nanti kita infokan kembali,” sebut Kasatreskrim.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang dukun berinisial BKT (48) berjuluk Pesulap Hijau di Desa Pante Ceremen, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie dilaporkan ke Polisi.

BKT diduga melakukan pencabulan dan pemerkosaan terhadap puluhan ibu-ibu bermodus pengobatan tradisional.

Baca Juga: Begini Modus Dukun Alias Pesulap Hijau di Pidie Hingga Cabuli Puluhan Ibu-Ibu

Pada praktek pengobatan yang sudah berlangsung selama lima tahun itu, pelaku mengenakan pakaian serba hijau dan biasanya hanya menggunakan air putih yang diberikan kepada korban pada pengobatan pertama dan kedua.

Kemudian pengobatan ketiga dan seterusnya, Pesulap Hijau ini mengaku sebagai utusan Allah yang diharuskan menikah dengan korban agar penyakit dapat disembuhkan.

Bahkan mereka yang menolak ajakan untuk berhubungan badan diancam dan ditakuti dengan berbagai hal. Para korban tidak berani membuat laporan atas kebejatan dukun tersebut lantaran mereka berada di bawah ancaman.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago