Kejari Pijay Eksekusi 87 Perkara Selama Tahun 2020, Tiga Terdakwa Dituntut Hukuman Mati

Konferensi pers pencapaian penanganan perkara selama tahun 2020 di Aula Kajari Pijay pada Selasa (5/1/2021).

Analisaaceh.com, Meureudu | Sepanjang tahun 2020, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie Jaya telah mengeksekusi sebanyak 87 perkara dengan jumlah 91 terdakwa, tiga diantaranya dituntut hukuman mati.

Hal tersebut disampaikan oleh Kajari Pijay Mukhzan, SH,.MH dalam konferensi pers pencapaian penanganan perkara selama tahun 2020 di Aula Kejari setempat pada Selasa (5/1/2021).

Mukhzan menjelaskan, sepanjang tahun 2020 pihaknya telah menerima SPDP sebanyak 96 perkara pidana umum dan khusus pelimpahan dari penyidik polisi.

“Pada tahun 2020 kami menerima SPDP dari penyidik polisi sebanyak 96 perkara dengan jumlah tersangka 111 orang,” ujar Mukhzan.

Diantaranya perkara tindak pidana orang dan harta benda (Oharda) sebanyak 24 perkara, kemudian keamanan negara dan ketertiban umum dan tindak pidana umum lainya (Kamnegtibum dan TPUL) sebanyak 18 perkara.

“Sedangkan narkoba dan zat adiktif lainnya terdapat 54 perkara termasuk perkara pelimpahan dari BNN Pijay,” jelasnya.

Sebanyak 96 perkara perkara tersebut, sudah dilakukan pelimpahan ke Pengadilan Negeri Pidie Jaya untuk dilakukan penuntutan, dimana 22 perkara Oharda selesai dilimpahkan sehingga masih tersisa dua perkara dalam proses terdapat 25 terdakwa.

Kemudian Kamnegtibun dan TPUL sudah diselesaikan sebanyak 16 perkara, terdapat dua perkara dalam proses dengan 16 orang terdakwa, sedangkan untuk perkara narkotika dan zat adiktif sebanyak 69 perkara dengan 75 terdakwa.

“Dari keseluruhan perkara yang sudah dilimpahkan ke Pengadilan untuk dilakukan penuntutan seluruhnya sebanyak 107 perkara dengan 116 terdakwa,” jelas Mukhzan.

Setelah proses penuntutan tersebut, telah dilakukan eksekusi sebanyak 87 perkara dengan jumlah sebanyak terdakwa 91 orang.

Sedangkan untuk perkara narkotika melalui JPU telah menuntut hukuman mati kepada tiga terdakwa yang telah melakukan tindak pidana narkotika sebanyak 24 kg sabu-sabu.

“Namun dari hasil putusan pengadilan divonis 20 tahun penjara kepada tiga terdakwa itu, namun terkait putusan tersebut kita telah melakukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung,” pungkasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : Hukum
Komentar
Artikulli paraprakJack Ma Menghilang, Video Prediksi Tewas atau Dipenjara Kembali Beredar
Artikulli tjetërPT PIM Serahkan Ambulance untuk Kecamatan Dewantara