Categories: NEWS

Kejati Tahan Mantan Bupati Aceh Tamiang Sebagai Tersangka Korupsi Pertanahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menahan Mantan Bupati Aceh Tamiang, Mursil (65), sebagai tersangka atas dugaan kasus tindak pidana korupsi penguasaan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Desa Jaya Alur Meranti dan Alur Jambu, pada Selasa (6/6/2023).

Plh. Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Aceh, Deddi Taufik saat dikonfirmasi Analisaaceh.com mengatakan, selain M, pihaknya juga menahan dua tersangka lainnya berinisial TY dan TR yang terlibat dalam kasus penguasaan lahan HGU PT. Desa Jaya.

“Seusai dengan surat panggilan dan pemeriksaan, selanjutnya para tersangka akan ditahan selama 20 (dua puluh) hari kedepan terhitung mulai tanggal 06 sampai dengan 25 Juni 2023, di Rutan Kelas II B Banda Aceh,” kata Deddi Taufik.

Untuk Kronologi Perkara, Deddi menjelaskan, bahwa pada tahun 2009, pengurus PT. Desa Jaya, yakni TR mengajukan permohonan sertifikat hak milik diatas tanah negara yang berdekatan dengan lahan HGU PT. Desa Jaya Alur Meranti dengan tujuan mendapatkan pembayaran dari pengadaan tanah untuk kepentingan umum pembangunan Makodim Aceh Tamiang.

Dikarenakan asal muasal tanah tersebut merupakan tanah negara, tersangka TR dengan dibantu oleh tersangka M yang saat itu menjabat sebagai Kepala BPN Aceh Tamiang, membuat permohonan kepemilikan hak tanah dengan tujuan untuk bertani dan berkebun.

“Setelah terbit sertifikat pada tanggal 5 Juni 2009, selang beberapa hari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melakukan ganti rugi kepada TR atas tanah tersebut seharga Rp.6.430.000.000,” jelasnya.

Kemudian lanjutnya, PT. Desa Jaya Alur Meranti dan PT. Desa Jaya Alur Jambu mendapatkan keuntungan illegal yang berasal dari pelaksanaan kegiatan usaha perkebunan tanpa memiliki alas HGU dan Perizinan Usaha Perkebunan.

“Selain itu kedua perusahaan tersebut tidak melaksanakan 20 persen program kemitraan masyarakat atau dikenal dengan istilah plasma,” pungkas Deddi Taufik.

Chairul

Komentar

Recent Posts

KISSPOL Aceh Nilai Situasi Kemanusiaan Sudah Darurat, Desak Keberanian Negara dan Solidaritas Global

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…

8 jam ago

Pengurus IHGMA Aceh Periode 2025–2028 Resmi Dilantik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Aceh menegaskan komitmennya sebagai mitra…

8 jam ago

Antrean BBM di SPBU Abdya Mulai Normal Usai Listrik Pulih

Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun…

8 jam ago

Kabel Listrik Menjuntai di Seunaloh Abdya Sudah Diperbaiki PLN

Analisaaceh.com, Blangpidie | Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten Aceh…

8 jam ago

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

1 hari ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

1 hari ago