Analisaaceh.com | Kementerian Pertanian menegaskan kalung eucalyptus Corona tidak diklaim sebagai antivirus. Produk sejenis yang juga dibuat dari eucalyptus terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sebagai jamu.
Senin (6/7/2020), Kementerian Pertahanan menanggapi soal kalung antivirus corona yang menjadi sorotan saat ini. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry menyebut kalung tersebut sebagai aksesoris untuk kesehatan.
“Ini kan aksesoris kesehatan, kita bisa hirup dan dari skala tertentu bisa membunuh virus di sekitar kita,” jelasnya pada Senin (6/7/2020).
Selain sebagai aksesoris kesehatan, Fadjry juga menjelaskan bahwa isi atau kandungan yang ada pada kalung eucalyptus itu sama dengan yang ada pada roll on dan inhaler. Dua produk tersebut yang sudah lebih dulu mendapat izin edar dari BPOM.
Dalam siaran konferensi persnya itu, Fadjry juga mengatakan bahwa pihak Balitbangtan tidak mengklaim produk yang dibuatnya sebagai antivirus. Produk mereka terdaftar di BPOM sebagai jamu.
“Kami menerima saran dan masukan, terkait overklaim. Kita tidak overklaim di BPOM tidak menyebut antivirus, ini izin edarnya sebagai jamu,” tegas Fadjry.
Sumber: Detik.com
Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…
Komentar