Categories: NEWS

Ketua KPK: Pemberantasan Korupsi Tidak Selesai Hanya dengan Penindakan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku bahwa pembarantasan korupsi di Indonesia tidak cukup hanya melalui tindakan saja, namun juga dilakukan dengan pecegahan melalui pendidikan kepada masyarakat dan perbaikan sistem.

Hal itu disampaikan Firli usai menghadiri pelantikan pengurus JMSI Aceh di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Sabtu (27/3/2021).

“Bisa dilakukan dengan penindakan, itu daya kejut, tapi tidak selesai korupsi tersebut. Juga tidak bisa selesai hanya dengan pendidikan masyarkat, Tetapi harus dilakukan ketiganya secara simultan,” kata Ketua KPK.

“Jangan dikira ketika Ketua KPK datang ke suatu daerah menyampaikan terkait pendidikan masyarakat, dikirang cuma ceramah-ceramah gitu doang, atau ketua KPK hanya mencegah, toh ada juga yang ditangkap,” sambungnya.

Menurut Firli, tiga pendekatan tersebut sangat penting, seperti pendidikan kepada masyarakat sehingga dapat merubah pola pikir, mindset, sikap dan perilaku supaya orang tidak ingin melakukan korupsi.

Setelah itu pencegahan dengan memperbaiki sistem, mengawasi daerah-daerah yang rawan akan tindakan korupsi. Hal ini juga dilakuan dengan kerjasama dengan aparat penegak hukum serta instansi lainnya.

“Ini upaya, karena korupsi itu juga disebabkan oleh sistem. Mau 1 x 24 kita tangkap sebanyak 24 orang tiap hari kalau pikiran orang sistem tidak kita rubah, tetap korupsi terjadi,” sebut Firli.

Jenderal Polisi bintang tiga ini mencontohkan pemberantasan korupsi seperti mencegah penyakit malaria atau demam berdarah. Menurutnya, bila penyakit itu hanya diatasi di rumah sakit dengan mengobati para pasien maka masalah tersebut tak akan selesai.

“Namun juga harus diatasi dengan membersihkan selokan agar tidak ada genangan air serta membersihkan semak belukan agar tidak ada nyamuk,” kata Firli mencontohkan.

Begitu juga dengan pemberantasan korupsi yang tidak hanya cukup dengan penindakan, namun juga harus diberengi dengan pendidikan kepada masyarakat dan perbaikan sistem.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

13 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

16 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

17 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

18 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

19 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

20 jam ago