Categories: NEWS

Kontak Tembak Dengan KKB di Papua, Satu Anggota Brimob Asal Aceh Gugur

Analisaaceh.com | Bharada Muhammad Kurniadi, anggota Brimob asal Aceh meninggal dunia dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (26/9) pagi.

“Pukul 04.50 WIT, saat personel gabungan TNI-Polri sedang melakukan penjagaan di Polsek Kiwirok. Personel gabungan mendapatkan tembakan dari KKB,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Minggu (26/9).

Karena tembakan itu, tim TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi itu memberikan tembakan balasan. Ia menduga bahwa tembakan itu dilakukan oleh KKB pimpinan Lamek Alipki Taplo.

Namun demikian, kontak senjata itu membuat seorang personel meninggal dunia. Kamal menjelaskan korban terkena tembakan di bagian bawah ketiak sebelah kanan.

“Saat ini jenazah telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk dilakukan tindakan medis,” ujar Kamal.

Ia menjelaskan, jenazah Kurniadi langsung dievakuasi menggunakan helikopter dari Kiwirok ke Oksibil, Pegunungan Bintang pasca kontak senjata.

Setelah itu, sekitar pukul 10.00 WIT, jenazah diterbangkan ke Jayapura menggunakan pesawat carter.

“Direncanakan jenazah diterbangkan ke Kampung halamannya di Aceh Tamiang. Melalui Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Kualanamu Medan dan kemudian ke Aceh, Tamiang” jelasnya.

Saat ini, kata Kamal, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pihak KKB yang bertanggung jawab atas serangkaian penembakan di wilayah Kiwirok beberapa waktu terakhir.

Eskalasi kontak tembak di wilayah Kiwirok sempat memuncak dalam beberapa hari terakhir. Tenaga medis diduga diserang oleh KKB pada Senin (13/9) lalu.

Sebanyak dua nakes dikabarkan hilang. Setelah dilakukan pencarian, aparat menemukan dua nakes tersebut di jurang. Salah satunya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

KKB merupakan sebutan aparat bagi kelompok separatis pejuang kemerdekaan Papua yang bersenjata. Kelompok itu kini telah ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah. Dalam hal ini, mereka menginduk pada organisasi Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Sementara, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim bahwa pihaknya yang bertanggung jawab atas penembakan terhadap seorang anggota Brimob tersebut pagi tadi.

“Kami militer TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel siap mengapi kedatangan ribuan pasukan teroris NKRI TNI-Polri di tanah Ngalum,” kata Sebby dalam keterangan tertulis.

Sumber: CNN Indonesia

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Plt Sekda Aceh Utara Ajak Ormas dan Jurnalis Terlibat dalam Evakuasi Korban Banjir

Analisaaceh.com, Aceh Utara | Pemerintah Kabupaten Aceh Utara meminta seluruh organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, hingga…

2 hari ago

Jumlah Korban Meninggal Akibat Banjir Aceh 80 Orang, Bukan 400

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, menegaskan…

2 hari ago

Stok Telur di Banda Aceh Habis

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Stok telur ayam di Banda Aceh sejak beberapa hari terakhir benar-benar…

3 hari ago

Harga Pangan Melonjak di Aceh, Harga Cabai Tembus Rp250 Ribu di Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Aceh dalam beberapa hari…

3 hari ago

Golkar Aceh Perkuat Perempuan Lewat Pelatihan Politik dan Public Speaking

Analisaaceh.com, Banda Aceh | DPD Partai Golkar Aceh melalui Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) menggelar…

3 hari ago

Kuota LPG Subsidi Naik, Pemerintah Pastikan Pasokan Aman Hingga Akhir Tahun

Analisaaceh.com, Jakarta | Pemerintah resmi menambah kuota liquid petroleum gas atau LPG 3 kilogram bersubsidi…

4 hari ago