Lima Produk Unggulan Paya Bakong Ditampilkan pada Bursa Inovasi Desa

Suasana gelaran Bursa Inovasi Desa Kec. Paya Bakong di aula balai desa, Kamis (29/8/2019).@ist

Analisaaceh.com, LHOKSUKON | Lima produk unggulan dari usaha hasil inovasi di Kecamatan Paya Bakong, Kab. Aceh Utara ditampilkan pada Bursa Inovasi Desa tingkat kecamatan. Ke lima produk unggulan ditampilkan di ajang unjuk kreativitas agar ditiru dan diproduksi secara massif untuk kebutuhan pasar dalam negeri.

Kelima produk unggulan tersebut diantaranya hasil olahan bahan makanan dari kunyit, kerajinan tangan dengan bahan baku rotan, prosesing pengawetan biji pinang, budidaya Jernang dan koperasi simpan pinjam.

Ke lima produk hasil inovasi ini ditampilkan pada pembukaan Bursa Inovasi Desa Kecamatan Paya Bakong di Balai Desa, kecamatan setempat, Kamis (29/8/2019). Peserta kegiatan berasal dari perwakilan masyarakat dari 39 gampong se Kec. Paya Bakong.

Ketua TPID Paya Bakong Zulkarnaini kepada awak media mengatakan tujuan digelar kegiatan ini untuk menggali potensi daerah masing-masing untuk dikembangkan secara intensif. TPID juga berfungsi memunculkan ide kreatif masyarakat, memperkenalkan produk hasil olahan hingga memilih mengembangkan produk unggulan untuk dijadikan ikon produk desa setempat.

“Produk unggulan ini lalu kita dampingi masyarakat dalam prosesnya yaitu diawali melakukan survey, pendampingan produksi hingga tahap akhir, marketing” kata Zulkarnaini.

Menurut Zulkarnaini apa yang telah dilakukan oleh individu dari lima gampong di Paya Bakong patut diapresiasi. Pasalnya, dengan kondisi dan potensi daerah yang berlimpah, ke lima bentuk usaha tersebut dapat dimunculkan oleh mereka yang kreatif dalam membaca peluang. Kini, peluang usaha tersebut mulai dilirik oleh Badan Usaha Milik Gampong ataupun lembaga pembiayaan.

“Hasil dari bursa inovasi desa ini agar diterjemahkan dalam bentuk program yang akan diusulkan pada Musrenbang. Lalu, dimasukan ke dalam APBG tahun depan” kata Zul.

Adapun ke lima produk unggulan asal Kec. Paya Bakong yakni produksi kunyit bubuk oleh Gampong Alue Bieng, hasil kerajinan dari anyaman rotan di Gampong Tunong Krueng dan prosesing pengawetan buah pinang di Gampong Geureghek. Berikutnya Budi Daya Jernang di Gampong Tanjong Beurunyoeng dan Kredit Usaha Rakyat milik BUMG Gampong Keude Paya Bakong.

“Seperti usaha dedak kunyit yang digeluti pak Zainal Abidin yang kita tampilkan tadi dalam video. Bagaimana beliau memanfaatkan kunyit yang dijual murah, lalu diolah setengah jadi dan dipasarkan kembali menjadi bernilai lebih. Kabarnya tahun ini Pemerintah Gampong Alue Bieng akan membantu fasilitas produksi usaha tersebut” ungkap Zul.

Sementara Ketua Forum Keuchik Paya Bakong, Junaidi, menyambut positif kegiatan bursa inovasi desa. Ia menilai kegiatan ini dapat merangsang ekonomi kecil masyarakat. Hanya saja ia meminta agar pelaku usaha diberikan pelatihan berlanjut serta didampingi hingga mendapat pangsa pasar.

“Paya Bakong yang dimunculkan saat ini pinang dan kunyit. Kedua komoditas ini sangat potensi dikembangkan karena memiliki lahan yang cukup. Semoga melalui bursa inovasi desa ini, gampong-gampong yang belum memiliki usaha produktif dapat terinspirasi dari kegiatan seperti ini” kata Junaidi yang juga Keuchik Geureghek.

Terpisah, Keuchik Alue Bieng M. Nur membenarkan usaha milik salah seorang warganya termasuk ke dalam produk unggulan. Ia pun menyebut kegigihan Zainal Abidin mengembangkan usaha kunyit bubuk, akan diapresiasi oleh pihaknya.

“Saya sudah bicarakan tentang kerjasama dengan BUMG. Dia setuju saja, tapi kami belum bicarakan mendetil bagaimana bentuk kerjasamanya. Yang pasti kalau dia minta bantu mesin atau alat produksi lainnya dengan harga terjangkau tentu kami penuhi. Namun belum kami tuangkan dalam bentuk kerjasama. Insya Allah tahun ini kita upayakan kerjasama” papar M. Nur melalui sambungan telpon.

Editor: Riza Asmadi

Komentar
Artikulli paraprakMahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Minta Pemda Selesaikan Sengketa Lahan Kampus
Artikulli tjetërBursa Inovasi Desa Cluster II Aceh Utara Digelar di Nibong