Categories: NEWSSUMUT

Limbah Tak Kunjung Teratasi, Surianto SH: Tak Ikut Peraturan Lebih Baik Tutup Saja

Analisaaceh.com, Medan | Persoalan isu terkait limbah yang kian meresahkan masyarakat membuat kalangan anggota DPRD Kota Medan angkat bicara.

Pasalnya sejumlah masyarakat bermukim di kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan menyesalkan limbah yang berasal dari PT KIM (Kawasan Industri Modern) menggenangi rumah warga, Rabu (18/9/2019).

Hal tersebut ditegaskan Surianto di sela-sela acara syukuran, Senin (16/9) setelah kembali terpilih Anggota DPRD Kota Medan dapil 2 Fraksi Gerindra priode 2019-2024.

“Kita sudah muak yang namanya PT KIM. Karena banyak persoalan di sana hingga kini tak kunjung terselesaikan. Dari limbah serta luapan banjir, dan kalau memang tak sanggup mengelola, PT KIM ditutup saja,” jelasnya kepada analisaaceh.com.

Bukan rahasia umum lagi, sambung Surianto, imbas limbah di kawasan PT KIM telah merugikan warga Kelurahan Tangkahan, Medan dengan kiriman banjirnya. Semestinya PT KIM bisa dengan cepat mengakomodir kemauan warga sekitar agar permasalahan cepat terselesaikan.

“PT KIM tidak peka dengan keadaan. Padahal banjir telah puluhan tahun selalu melanda warga Tangkahan. Apakah mereka (PT KIM,red) nggak melihat pemukiman disaat banjir?. Ataukah ada oknum yang mengeruk keuntungan dari banjir tersebut?,” tanya wakil rakyat Surianto dari Fraksi Gerindra tersebut.

Lebih lanjut Surianto mengatakan, PT KIM harus dengan cepat merubah manajemen limbah serta menempatkan pegawainya yang benar-benar berpotensi membawa arah kemajuan. Jadi dalam hal ini, sebelumnya bisa kita sangkakan kalau pegawai lebih banyak memperkaya diri sendiri dan tidak memikirkan kemajuan perusahaan.

“Sudah berpuluh tahun PT KIM berdiri, dan kita duga mereka tidak tegas terhadap pabrik nakal yang membuang limbahnya ke pemukiman. Sehingga PT KIM selalu saja didera permasalahan dan terakhir tidak ada kemajuan yang signifikan. Bahkan, karena banyaknya masalah yang berakibat perusahaan bakal hengkang dari kawasan industri,” katanya.

Selain itu, Ia menyayangkan keberadaan Sekretariat Bersama (Sekber) yang terdiri dari, BLH Provinsi Sumut, BLH Kota Medan serta BLH Kabupaten Deli Serdang, yang ditempatkan di kawasan PT KIM namun tidak diketahui fungsinya. Karena telah lama diduga kalau manajemen limbah di PT KIM tidak teratur akibat tidak adanya pengawasan.

Sebagaimana diketahui pada semasa Dali Mulyana menjabat Dirut PT KIM, dirinya berjanji telah menyiapkan lahan dan akan membuat embung yang diperuntukkan sebagai kolam limbah serta buat penyediaan air. Namun janji tinggal janji, sampai Dali Mulyana pindah tugas ke Pulau Jawa janji itu tak juga terealisasi.

Hingga berita ini diturunkan, Humas PT KIM, Endang dikonfirmasi tidak memberi keterangan.

Editor : Nafrizal

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

8 jam ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

8 jam ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

8 jam ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

11 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

11 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

11 jam ago