Mahasiswi HES Dinobatkan Sebagai Lulusan Terbaik UIN Ar-Raniry 2019

Analisaaceh.com, BANDA ACEH | Mahasiswi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh dinobatkan sebagai wisudawan terbaik tahun 2019, (4/9/2019).

Gadis kelahiran Idi, 25 Oktober 1997 tersebut meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna yaitu 3,99 dengan predikat cum laude. Menjadi lulusan terbaik diraih Nur Akmal dengan perjuangan yang berat dan tidaklah mudah. Dia harus disiplin membagi waktu untuk kuliah, mengerjakan tugas, dan berorganisasi.

Nur Akmal bukanlah sosok anak yang cerdas, tetapi kegigihan dan kerja kerasnya dalam menempuh pendidikan yang membuat dirinya mampu bersaing dan menjadi lulusan terbaik UIN Ar-Raniry.

“Alhamdulillah saat masih sekolah saya selalu juara kelas bahkan juara umum. Menang lomba cerdas cermat antar sekolah dan kecamatan.  Masuk babak penyisihan cerdas cermat porseni se-Aceh. Anggota jambore daerah di Nagan Raya, jambore nasional di Palembang, jambore IAIN Ar-Raniry juga saat masih sekolah,” ujar Nur Akmal seperti dikutip dari keterangan tertulis UIN Ar-Raniry, Jumat (6/9).

Kata dia, prestasi yang diraihnya berkat kerja keras serta dukungan dari orang tua. Sejak awal kuliah, anak ke empat dari pasangan (Alm) Ilyas Amin dan Iryani ini sudah memasang target untuk lulus cum laude.

Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan tidak menjadikannya lupa terhadap tugas utamanya sebagai seorang mahasiswa.

“Karena tujuan utama kuliah, jadi berusaha semaksimal mungkin organisasi tidak mengganggu perkuliahan. Memaksimalkan kegiataan belajar di kelas, sehingga pelajaran tinggal diulang-ulang ketika ada ujian atau kuis dadakan,”  ujar mahasiswi yang sesaat lagi berusia 22 tahun itu.

Bagi Nur Akmal, motivasi terbesar dalam hidupnya untuk lulus dengan predikat cumlaude adalah almarhum Ayahnya. Walaupun sang Ayah telah tiada, namun menjadi sebuah kebanggan tersendiri baginya bisa membahagiakan kedua orangtuanya.

“Tapi Allah berkehendak lain, beliau tidak diberikan umur panjang untuk melihat anak perempuan diwisudakan. Beliau baru meninggal 7 Ramadhan yang lalu. Saya ingin mendedikasikan hasil ini untuk beliau. Semoga beliau bahagia dan bangga,” sebutnya.

Lebih lanjut, ia menceritakan untuk mencapai kesuksesan dalam masa pendidikan seseorang harus belajar dengan giat dan mengikuti arahan yang diberikan dosen.

“Selama kuliah berlangsung, saya mendengarkan dengan seksama paparan dan penjelasan dosen, sehingga walau ujian dadakan atau kuis tanpa belajarpun kita sudah memahaminya, sehingga mudah dalam menjawab pertanyaan yang diberikan dosen,” ujarnya.

Begitu juga saat perkuliahan, lanjut Nur Akmal, harus benar-benar mendengarkan apa yang disampaikan dosen dan tidak lupa ditulis karena biasanya apa yang sering diulang-ulang oleh dosen akan menjadi soal ujian yang akan diberikan saat ujian.

Meski memilki kesibukan yang padat, dia mengaku tak begitu mengalami kesulitan dalam membagi waktu. Ia bahkan aktif diberbagai kegiatan kemahasiswaan seperti bergabung di Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) HES, SSC UIN Ar-Raniry, KSEI IEFor UIN Ar-Raniry, KPS FSH UIN Ar-Raniry dan aktif di organisasi internal dan eksternal lainnya.

“Pernah ikut kegiatan Musyawarah Regional Fossei (Forum Silaturrahmi Studi Ekonomi Islam) se-Sumbagut dan menjadi wakil dari KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) IEFor UIN Ar-Raniry,” katanya.

Nur Akmal yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha muda ini berharap dapat melanjutkan jenjang pendidikannya ke magister. Menurutnya, menjadi pengusaha bukan hanya bisa membangkitkan diri sendri, tapi juga bisa membantu membuka lapangan pekerjaan untuk orang di sekitar.

“Kalau kita memberi sejumlah uang untuk membantu mereka, uang akan habis. Tapi kalau kita membantu mereka dengan memberi pekerjaan, itu akan membantu mensejahterakan hidup mereka dan keluarganya,” tuturnya.

Diketahui, Nur Akmal menyusun skripsi tentang “Jual Beli Emas dalam Bentuk Tabungan Emas pada PT Pegadaian Syariah Cabang Banda Aceh dalam Perspektif Ba’l al-Muqayyadah (Studi tentang Penggabungan Akad Ba’l al-muqayyadah dan Akad Ijarah). 

Skripsi tersebut diselesaikan dengan tepat waktu oleh alumnus Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh itu.

Komentar
Artikulli paraprakPasien Keluhkan Fasilitas Puskesmas Pasie Raja
Artikulli tjetërWarga Matangkuli Aceh Utara Temukan Mayat di Aliran Sungai