Categories: NEWS

Mantan Bendahara Baitul Mal Aceh Tenggara Ditetapkan Sebagai Tersangka

Analisaaceh.com, Kutacane | Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara menetapkan mantan bendahara Baitul Mal berinisial JE sebagai tersangka tindak pidana korupsi dana bantuan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) untuk pembangunan rumah masyarakat miskin, Selasa (5/12/2023).

Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara, Erawati SH MH, melalui pers rilis yang diterima Analisaaceh.com, mengatakan pihaknya kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus korupsi penyalahgunaan dana bantuan di Baitul Mal Aceh Tenggara dengan pagu anggaran sebesar Rp3,5 milyar di tahun 2021.

“Bahwa telah terjadi dugaan penyimpangan dalam penyaluran bantuan untuk pembangunan rumah masyarakat kurang mampu yang dilakukan oleh SA selaku Ketua Baitul Mal bersama-sama dengan JE selaku Bendahara Badan Pelaksanaan,” kata Kejari.

Dirinya menjelaskan, pada penyaluran dana bantuan tahap II tahun 2021 dianggarkan Rp 3,5 milyar untuk pembangunan rumah sebanyak 70 unit dengan rincian Rp50 juta per rumah bersumber dari dana ZIS yang masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Namun dalam realisasinya, penyaluran bantuan tidak diberikan secara langsung dan tunai kepada penerima bantuan, melainkan masuk ke rekening penerima, yang kemudian ditarik kembali oleh tersangka JE untuk disetorkan kepada SA,” ungkapnya.

Oleh tersangka SA memotong dana itu sebesar Rp12.742.000 per rumah dengan alasan untuk pembelian batako, kusen, prasasti dan upah pembuatan RAB serta uang studi banding yang tidak diketahui oleh penerima bantuan.

“Uang studi banding dikuasai oleh JE untuk keperluan liburan ke Pulau Banyak di Kabupaten Aceh Singkil,” ujar Kejari.

“Terhadap JE kita dilakukan penahanan selama 20 hari oleh penyidik dari tanggal 05 sampai 25 Desember 2023, hingga perkara ini dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Banda Aceh,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara telah menetapkan mantan Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara berinisial SA (37) sebagai tersangka dugaan korupsi ZIS tahun anggaran 2021 pada Selasa (10/10/2023) lalu.

Sementara hingga saat ini, pihak penyidik Kejari Aceh Tenggara telah memeriksa sebanyak 34 orang saksi dalam perkara tersebut.

Chairul

Komentar

Recent Posts

Kantor Imigrasi Banda Aceh Kembali Deportasi Warga Negara Malaysia

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh kembali melakukan tindakan penegakan…

23 jam ago

Pemerintah Aceh Ajukan Penambahan Kuota BBM dan LPG Imbas Bencana Banjir dan Longsor

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mengajukan permohonan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) dan…

23 jam ago

Aceh Tamiang Jadi Daerah Terparah Terdampak Banjir

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah mengungkapkan bahwa banjir yang…

23 jam ago

Perjalanan 30 Jam, Istri Bupati Abdya Tembus Medan Antar Bantuan ke Tamiang

Analisaaceh.com, Kuala Simpang | Istri Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ny. Ratna Sari Dewi Safaruddin,…

23 jam ago

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh 6–8 Desember

Analisaaceh.com, Banda Aceh | BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Aceh pada 6…

1 hari ago

Update Sementara Banjir dan Longsor Aceh: 345 Meninggal, 174 Masih Hilang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim SAR gabungan kembali menemukan 20 jenazah korban banjir dan longsor…

2 hari ago