
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Warga Banda Aceh dihebohkan dengan penemuan jasad laki-laki tanpa identitas di Halte Trans Kutaraja, tepat di depan Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (11/11/2025) pagi. Korban ditemukan dalam posisi terlentang di atas sofa bekas yang berada di sekitar area halte.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kasat Reskrim Kompol Parmohonan Harahap membenarkan penemuan tersebut. Ia mengatakan, tim Inafis Satreskrim Polresta Banda Aceh telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Benar, tadi pagi ada penemuan mayat tanpa identitas. Tim Inafis sudah melakukan olah TKP dan hasilnya akan disampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” ujar Kompol Parmohonan Harahap.
Dari hasil pemeriksaan awal, korban berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan berusia sekitar 40 tahun, mengenakan kemeja hitam bercorak putih dan celana hitam bermotif khas Pinto Aceh.
Menurut keterangan seorang saksi bernama Syech Muda, korban dikenal sebagai penyandang disabilitas tuna wicara yang kerap meminta sedekah di kawasan Pasar Aceh dan Masjid Raya Baiturrahman. Ia juga disebut memiliki keluarga di wilayah Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
“Tadi pagi saksi melihat warga berkerumun di sekitar halte. Saat ia mendekat, ternyata orang yang sering datang ke tempat usahanya sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Ia kemudian melapor ke Bhabinkamtibmas Polsek Baiturrahman,” jelas Kompol Harahap.
Sementara itu, seorang pedagang sirih di sekitar lokasi juga mengaku sempat melihat korban berjalan dengan kondisi lemas dan wajah pucat. Pedagang tersebut bahkan sempat menawarkan teh manis hangat, namun korban menolak dan memilih beristirahat di sofa halte. Tak lama kemudian, korban ditemukan telah meninggal dunia.
“Setiap hari biasanya ada seseorang yang menjemput korban dan menitipkan uang untuk kebutuhan makannya. Namun setelah dilakukan pengecekan ke Kecamatan Syiah Kuala, pihak keluarga yang dimaksud belum ditemukan,” tambah Kasat Reskrim.
Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kasatreskrim mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa agar segera melapor ke pihak kepolisian atau datang langsung ke RSUD Zainoel Abidin untuk memastikan identitas korban.



